34. Sebelum latihan🏀

120 8 0
                                    

Lea tak dapat menahan senyumannya lagi ketika memasuki taman hiburan kota, cewek imut itu benar-benar bahagia. Kebetulan hari ini hari minggu, Segara secara tiba-tiba datang ke rumahnya untuk mengajaknya jalan-jalan. Lantaran cowok itu belum pernah mengajak Lea untuk jalan-jalan seperti layaknya seorang kekasih.

"Nih!" Segara memberikan minuman yang baru saja dia beli.

"Makasih Garaa."

Segara mengangguk sambil tersenyum. "Ayo kita-"

"Segara?!"

Baru saja Segara hendak menggandeng tangan Lea, ada seseorang yang tiba-tiba saja memanggil namanya. Mau tak mau cowok itu menoleh dan mengurungkan niatnya untung menggandeng tangan kekasihnya.

Segara menaikkan satu alisnya melihat seseorang berlari sambil melambaikan tangan ke arahnya. "Ren?"

"Kok lo bisa disini?" tanya Ren.

"Harusnya gue yang tanya gitu," kata Segara.

"Kamu kesini sendirian?" tanya Lea.

"Enggak lah! Gue sama-"

"RENNN!"

Tiba-tiba saja ada seorang cewek yang memotong perkataan Ren. Cewek itu kini tengah berlari menyusulnya.

"Acha?!" Lea membulatkan matanya, cewek itu sedikit tidak percaya bahwa temannya yang dia kira hanya belajar saja kini berada di taman hiburan.

"Katanya lo mau belajar gimana sih!" tegur Acha sambil menepuk pundak Ren.

REN berdeham kemudian ia tersenyum. "Sekali-kali seneng-seneng juga dong! jangan belajar mulu mumpung kita masih hidup."

"Eh, kalo enggak keberatan, kita bareng-bareng gimana?" lanjut Ren sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak terasa gatal.

"Aku sih enggak keberatan," ungkap Lea. "Makin banyak orang main bagus."

Segara mengangguk setuju. Dia melirik Lea melalui ekor matanya.
"Padahal gue cuma pengen sama lo."

"Ya udah ayok!" seru Ren sambil merangkul Segara.

Mereka berempat pun mulai berjalan jalan, berkeliling menikmati taman wahana. Bahkan mencoba beberapa permainan yang seru dan memacu adrenalin. Senyum dan tawa terukir jelas di wajah keempat remaja itu.

"Nih minum lo Ra!" Ren menepuk bahu Segara, memberikan minuman yang cowok itu titipkan.

Kedua cowok itu kini tengah duduk beristirahat setelah bermain Bumper car. Berbeda halnya dengan Lea dan Acha yang sangat antusias, bahkan mereka tidak merasa kelelahan setelah mencoba empat wahana.

"Cewek lo sama Acha mana?" tanya Ren.

"Lagi main komedi putar," jawab Segara sambil menunjuk menggunakan minumannya.

Ren tertawa senang melihat kedua cewek itu. "Kayaknya Acha udah ketularan virus Lea. Kaya anak kecil."

Segara menipiskan bibirnya. "Kok lo sama Acha bisa disini?"

"Selama ini Acha jadi guru les gue, karena lo tau lah nilai gue selalu paling rendah diantara anak-anak yang lain. Karena hari ini lagi males belajar yaudah gue ajak aja dia kesini," jelas Ren sambil bersandar pada kursi.

"Suka sama dia?" tanya Segara mendadak.

Ren diam sejenak. Dia menarik kedua ujung bibirnya. "Gue-"

"Garaa, ayo naik itu!" Lea tiba-tiba datang membuat Ren menghentikan ucapannya.

Segara menoleh mengikuti arah jari telunjuk Lea. Cowok itu meneguk ludahnya sekali, matanya terbuka lebar melihat roller coaster yang begitu tinggi.

"Lo yakin berani?" tanya Segara memastikan. Cowok itu sebenarnya  tidak takut, tapi lebih menghawatirkan Lea yang terlalu bersemangat.

SEGARA Where stories live. Discover now