Bagian 14 ; Adu argumen

458 58 12
                                    

HAPPY READING

"Lo punya tempat cerita?"

--Blaze  Alden Ackerley-

•✦───────────•✧

Line

Kulkas Berjalan ❄💨

|Pinjam dulu seratus

20.09

|Burok! Dibaca doang lo
|monyet!

20.21

|Entar gue balikin kalau udah
|digaji Kak Upan

20.22

|Gue bakar semua album sama
|lightstick lo kalau gak balas!

23.56

Gak ada, gue lagi bokek|

23.56

|Sekalinya dikasih ancaman
|langsung FSR 🖕

23.57

Tidur sana udah malam|

23.58

|Kebangun pas inget lo gak
|ada dikamar

23.58

|Pulang, kamar serem kalau
|gak ada lo

23.58

|Mama bilang pulang sebelum
|jam 12

23.58

Dua jam lagi gue pulang|

00.00

|fuck, gue kunciin pintu sampai
|besok!

00.01

.
.
.

Blaze menyimpan ponselnya kembali ke saku jaketnya setelah membaca ulang pesan dari Ice yang dikirim dua setengah jam lalu. Niatnya, Blaze akan pulang jam dua tadi namun hal itu tak ia lakukan karena masih belum ingin pulang kerumah.

Alasan? Tentu saja streaming semua lagu idol grup favoritnya bersama teman seperjuangannya.

"Hati-hati, dari jam dua sampai jam tiga puncaknya dedemit jalan-jalan," celetuk teman Blaze, Gentar namanya.

"Terserah, duluan ya. Entar ketemu disekolah jam 6," Blaze mengenakan helm miliknya dan menghidupkan motor yang ia beri nama Puma.

Pemuda itu meluncur mengendarai motornya membelah jalanan lenggang, memangnya siapa juga yang akan berada di jalanan diwaktu-waktu ini.

Butuh sekitar enam menit dari rumah Gentar hingga sampai kerumah Blaze, untuk jarak antara rumah keduanya sebenarnya lumayan jauh namun bukan Blaze jika tidak mengendarai motornya dengan ugal-ugalan.

Waktu berlalu dan Blaze saja sampai ke pekarangan rumahnya, tanpa memasukkan terlebih dulu motornya kedalam garasi, sekarang pemuda itu malah berjalan menuju pintu utama.

[✔] Pangeran Keempat MamaWhere stories live. Discover now