HAPPY READING
"Lo punya tempat cerita?"
--Blaze Alden Ackerley-
•✦───────────•✧
Line
Kulkas Berjalan ❄💨
|Pinjam dulu seratus
20.09
|Burok! Dibaca doang lo
|monyet!20.21
|Entar gue balikin kalau udah
|digaji Kak Upan20.22
|Gue bakar semua album sama
|lightstick lo kalau gak balas!23.56
Gak ada, gue lagi bokek|
23.56
|Sekalinya dikasih ancaman
|langsung FSR 🖕23.57
Tidur sana udah malam|
23.58
|Kebangun pas inget lo gak
|ada dikamar23.58
|Pulang, kamar serem kalau
|gak ada lo23.58
|Mama bilang pulang sebelum
|jam 1223.58
Dua jam lagi gue pulang|
00.00
|fuck, gue kunciin pintu sampai
|besok!00.01
.
.
.Blaze menyimpan ponselnya kembali ke saku jaketnya setelah membaca ulang pesan dari Ice yang dikirim dua setengah jam lalu. Niatnya, Blaze akan pulang jam dua tadi namun hal itu tak ia lakukan karena masih belum ingin pulang kerumah.
Alasan? Tentu saja streaming semua lagu idol grup favoritnya bersama teman seperjuangannya.
"Hati-hati, dari jam dua sampai jam tiga puncaknya dedemit jalan-jalan," celetuk teman Blaze, Gentar namanya.
"Terserah, duluan ya. Entar ketemu disekolah jam 6," Blaze mengenakan helm miliknya dan menghidupkan motor yang ia beri nama Puma.
Pemuda itu meluncur mengendarai motornya membelah jalanan lenggang, memangnya siapa juga yang akan berada di jalanan diwaktu-waktu ini.
Butuh sekitar enam menit dari rumah Gentar hingga sampai kerumah Blaze, untuk jarak antara rumah keduanya sebenarnya lumayan jauh namun bukan Blaze jika tidak mengendarai motornya dengan ugal-ugalan.
Waktu berlalu dan Blaze saja sampai ke pekarangan rumahnya, tanpa memasukkan terlebih dulu motornya kedalam garasi, sekarang pemuda itu malah berjalan menuju pintu utama.
YOU ARE READING
[✔] Pangeran Keempat Mama
Fanfiction"Jahat, kenapa sih orang yang gue sayang selalu pergi? Gak mungkin kan itu kutukan orang pemalas?". "Itu gak bener Ice, ini bukan kutukan buat lo yang pemalas, tapi mengingatkan kalau kita cuma titipan buat sementara.". Kata Halilintar, Blaze itu na...