LEONALSHA || 2. Kaktus gak butuh minum

898 22 0
                                    

Kembali lagi sama saya, readers Shiii. Terima kasih yang masih mengikuti cerita saya ini.

Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya yah.

Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Seorang guru kini berdiri di depan meja seorang murid perempuan yang sedang asik tertidur saat pelajaran sedang berlangsung.

"Alsha!!" geram guru itu memanggil muridnya yang tertidur itu. Suaranya keras, namun belum berhasil membangunkan sang siswa satu itu. "Alsha!!" lanjutnya lagi. Dan barulah, siswi yang dipanggil namanya itu terbangun.

Dia memgucek matanya dan mencoba mengumpulkan kesadarannya. Gadis itu juga sempat menguap sebelum sadar akan bahaya yang akan dia hadapi. Dia mendongak dan terkejut melihat gurunya kini berada di depan mejanya, lalu dia mengalihkan pandangannya dan melihat teman sekelasnya yang hanya diam sambil menonton, tidak ada yang tertawa, tapi pasti mereka mensyukuri Alsha yang ketahuan tertidur di kelas, padahal mejanya ada di barisan paling belakang.

"I-Iya bu?" sahut Alsha jelas takut. Dia menunduk dan menggigit bibir bagian bawahnya. Siap menerima amukan gurunya. "S-saya minta maaf." Dia berucap sebelum gurunya membuka suara.

"Apa-apaan kamu ini!! Kamu pikir ini kamar tidur mu, hah?!!" murka guru di sana. Tangannya bersedekap di pinggang. "Sudah berapa kali ibu bilang? Jangan pernah main-main saat pelajaran ibu?!! Berapa kali hah?!" Guru itu berbalik melihat siswa lainnya.

Lalu, dia kembali menatap Alsha, "berapa kali?!!" bentaknya membuat Alsha terlonjak.

"U-udah berulang kali bu," jawab Alsha berani. Memang, guru itu sudah mengingatkan lebih dari tiga kali setiap masuk ke kelas mereka. Dan Alsha, dia ingat itu.

"Nah itu kamu tau," katanya. "Sekarang kamu keluar dari kelas saya!"

"Apa bu?" sahut Alsha terkejut. "Plis bu, jangan sekarang. Saya minta maaf, saya minta maaf bu," lanjutnya memohon.

Guru pengajar itu tidak menyahut dan berjalan kembali ke mejanya. Dia berdiri di depan dan menatap Alsha tajam. "Lari lapangan lima kali atau menghormat bendera sampai pelajaran ibu selesai. Pilih!!" katanya memberi opsi.

Alsha membelalakan matanya dan kembali menatap teman sekelasnya yang menahan tawa dan siap mengejek dirinya.

Alsha terdiam sebentar sebelum berucap, "saya ... saya lari mengelilingi lapangan aja bu," jawabnya. Karena menurutnya itu adalah pilihan terbaik dari dua pilihan yang gak ada baiknya.

Dia bangkit berdiri dari kursinya dan berjalan hendak keluar dari kelas. Saat guru kembali berbicara, dia berhenti sebentar.

"Berani berbuat kesalahan, berani bertanggung jawab," katanya.

LEONALSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang