LEONALSHA || 39. Tetap di sisiku.

262 9 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Ujian akhir sekolah kini sedang berlangsung di semua sekolah di Jakarta. Baik SMA Antariksa dan SMA Cakrawala melakukan ujian itu selama kurang lebih 1 minggu untuk kelas 12.

Dan dengan perjuangan masing-masing, baik Alsha dan Leon melakukan ujian dengan serius. Setelah fokus belajar sebelum ujian. Bahkan keduanya juga sudah jarang bertemu karena mereka belajar masing-masing. Apalagi Leon yang tak ingin mengecewakan Daddynya yang pernah mengancamnya membawa-bawa Alsha.

Dan Alsha sendiri, dia memang selalu fokus belajar ingin mengambil 10 nilai terbesar di SMA Cakrawala.

Hingga, tepat pada hari terakhir ujian, dia menjawab semua ujiannya itu dengan telaten dan seksama. Dia membaca dan mencermati soal yang ada di lembar ujian yang berada di depannya.

Selama ujian, panggilan dari teman-temannya juga dia hiraukan karena dia tahu mereka hendak meminta jawaban seperti biasanya. Bukannya Alsha pelit, hanya saja dia akan memberi saat miliknya sudah selesai dulu.

Setelah ujian selesai dengan berbagai perjuangan murid di setiap sekolah, mereka semua merasa lega. Tak ada lagi yang membebani mereka semua dan mereka kini sudah bebas melakukan apapun.

***

Dan di sini lah sekarang Leon dan Alsha, di sebuah jembatan panjang yang menampakkan view perkotaan yang sangat cantik. Itu berada di sudut kota Jakarta yang jarang didatangi banyak orang.

Leon memegangi tangan Alsha, menggenggamnya erat dengan pandangan berfokus ke depan.

"Ujian hari ini lancar lagi, kan?" Leon bertanya sambil satu tangannya mengelus rambut Alsha.

Gadis itu menoleh dengan bibir yang sudah tersenyum lebar. Dia menganggukkan kepalanya. "Lancar. Dan banyak yang bisa aku jawab, kayak biasanya," jawabnya.

Leon terkekeh dan tangannya masih gencar mengelus kepada Alsha, satu lagi menggenggam tangan gadis itu. "Sombong kamu yah," kata Leon bercanda.

Alsha tertawa kecil mendengar itu. "Nggak! Tapi kan itu emang kenyataan."

"Bagus kalau gitu," Leon kembali menyahut dan terdengar bangga. Lalu dia dekatkan wajahnya ke kepala Alhsa dan mencium rambut Alsha yang masih wangi. Mengendus aromanya dengan cukup lama.

Alsha tidak menolak dan hanya memberi waktu kepada Leon untuk mencium rambutnya. Dan itu juga terasa geli menurutnya.

"Bentar lagi kita kuliah!" ucap Leon tiba-tiba. "Aku harap kamu bisa masuk 10 besar nilai tertinggi di sekolah kamu supaya kamu bisa dapet beasiswa seperti harapan kamu. Dan aku harap kita bisa satu universitas supaya kita bisa selalu bersama sampai selama-lamanya."

Alsha terdiam seribu bahasa dan badannya sedikit mengeluarkan ekspresi terkejut. "L-leon ... itu ..."

"Kenapa hmm?" Leon bertanya sambil memeluk Alsha dari belakang. Meletakkan dagunya pada pundak Alsha dan masih menunggu ucapan gadisnya itu.

LEONALSHAWhere stories live. Discover now