LEONALSHA || 17. Pekerjaan baru.

407 21 204
                                    

"Naik!" perintah Leon saat mereka sudah berdiri di sebelah motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Naik!" perintah Leon saat mereka sudah berdiri di sebelah motornya. Tanpa membantah, Alsha naik ke motor Leon. Duduk tenang dengan perasaan tak nyaman dan bingung karena tak tau kemana akan dibawa oleh Leon.

Dan 20 menit kurang lebih lamanya, mereka sampai di sebuah restoran. Restoran yang terlihat ramai, dan restoran yang tak terlalu kecil dan tak terlalu besar.

Alsha turun terlebih dahulu dan menatap tempat itu dengan keheranan. Lalu menatap Leon yang baru saja membuka helmnya, kemudian menatap dirinya dengan senyuman smirk.

"Gue ... gak perlu kerjaan dari lo!" ucap Alsha dan hendak pergi, dan Leon dengan sigap memegangi tangannya. Menahannya membuat Alsha kembali berbalik menatap pemuda itu.

Tangan Leon masih memegangi tangan Alsha erat. "Percaya sama gue kalau lo dapat diterima di sini." Leon berucap meyakinkan. Wajahnya sedikit menunduk untuk mensejajarkan wajah mereka. Matanya terlihat sedikit memelas saat menatap Alsha.

Gadis itu mematung di tempat. Saat Leon menarik wajahnya, baru lah dia menghela nafas. Kembali pasrah saat Leon menarik tangannya, lagi memasuki restoran itu. Dia dorong pintunya tanpa melepas tangan Alsha.

Dan saat mereka masuk, beberapa pasang mata mengarah kepada mereka. Alsha meneguk ludah kasar dan sedikit menunduk. Jantungnya juga entah kenapa berdetak begitu cepat.

"Mom," ucap Leon saat dia berhasil menarik tangan Alsha ke depan meja pemesanan.

Alsha mendongak sedikit memperhatikan wanita cantik yang berada di saja, yang sedang menelpon dan tertawa kecil. Wanita itu juga melirik Leon sebentar, dan beberapa menit kemudian, dia selesai dengan urusannya lalu menatap Leon dengan senyuman yang sangat manis hingga menambah kecantikan wanita itu.

"Kenapa, Leon?" tanyanya dengan suara lembut.

Dan kali ini, Alsha benar-benar takjub dengan keanggunan ibunya Leon itu.

"Boleh kita ngomongnya jangan di sini? Leon mau bicarain sesuatu sama mom," ucap Leon.

Mommynya Leon terlihat mengerutkan keningnya. Lalu menoleh menatap Alsha. "Dia siapa? Terus kenapa harus pegangan tangan segala?"

Saat wanita itu bertanya dan menoleh menatap Alsha, gadis itu menunduk. Dia takut. Rasanya dia ingin pergi saja dari sana.

Leon terdengar terkekeh. "Nanti kabur kalau dilepas mom, orangnya suka lari," katanya masih sempat bercanda.

Dan bagi Alsha, itu terdengar menjengkelkan. Dia berfikir kembali bahwa memang hanya dia yang tremor di sana, tidak dengan Leon yang biasa saja.

"O-oke," sahut wanita itu. "Anna, kamu jaga di sini yah, saya mau bicara dengan anak saya dulu," lanjutnya berucap kepada salah seorang gadis, karyawannya.

"Oke, bu," sahut gadis yang bernama Anna itu.

"Ikut Mom, Leon." Mommy Leon kembali berucap.

Leon tak tinggal diam, dia menurut. Dia tarik tangan Alsha, mengikuti wanita itu, masuk ke sebuah ruangan khusus, dan di dalam ruangan itu tersedia sofa, meja, dan alat-alat seperlunya untuk restoran mereka.

LEONALSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang