LEONALSHA || 22.

382 20 17
                                    

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.






К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.



Saat Alsha terbangun dari tidurnya, dia mulai membuka kelopak matanya secara perlahan. Pertama yang dia lihat adalah remang-remang, hingga kemudian cahaya lampu berhasil masuk ke retinanya, merembes sampai-sampai membawa kesadaran penuh kepada Alsha.

Dengan kening berkerut, dia menatap sekitar, yang nampak berbeda dengan ruangan kamarnya yang berada di kontrakannya.

Perlahan, dia kembali mencoba mengubah posisinya, menopang badannya agar bisa duduk dengan tenaganya yang lemah. Bersandar di sandaran tempat tidur king size yang masih membuatnya bingung.

Alsha mengedarkan pandangannya, memperhatikan tempat baru itu, badannya juga dibalut selimut tebal yang mungkin bahkan lebih tebal dari selimutnya yang ada di rumahnya. Kamar seluas kontrakannya itu dichat dengan warna abu-abu dan dipadukan dengan warna coklat dan putih hingga terlihat sangat berkelas.

Kemudian gadis itu menunduk, berfikir banyak tentang di mana dia sekarang, dan siapa yang membawanya ke sana.

Hingga, terdengar suara pintu didorong mengalihkan atensinya, dan saat melihat siapa yang masuk, semua pertanyaan dalam pikirannya terjawab sudah.

"Kaktus, lo udah bangun?!" tanya Leon heboh dan berlari menghampiri Alsha. Berdiri di sebelah gadis itu dan menatap Alsha penuh binar.

Alsha dengan wajah datar hanya menatap Leon malas. Lalu mengalihkan pandangannya dan kembali menunduk, menatap tangannya yang bertaut karena merasa tak nyaman.

LEONALSHAМесто, где живут истории. Откройте их для себя