LEONALSHA || 15. Berubah!

448 26 11
                                    

Saat melihat Alex tak jauh di depannya, Alsha berlari menghampiri pemuda itu, lalu dia memberikan amplop berwarna coklat itu tepat di dadanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Saat melihat Alex tak jauh di depannya, Alsha berlari menghampiri pemuda itu, lalu dia memberikan amplop berwarna coklat itu tepat di dadanya. Tatapannya tajam mengarah kepada Alex.

"Maksud lo apa nipu gue?" tanya Alsha dengan wajah datar, dan jangan lupa tatapan tajamnya yang mendongak menatap Alex. "Kenapa lo mau ngejebak gue?"

Alex terkekeh dan mengambil uangnya. "Gak ada yang mau ngejebak lo, Al. Dengar, semalam gue cuman nawarin pekerjaan, dan lo terima. Sebelumnya lo gak nanya pekerjaan apa yang mau gue kasih sama lo, tapi ... oke, semua udah beres kan?"

Alsha memutar mata jengah dan melipat tangan di depan dada. "Gue hampir ditangkap polisi, Alex! Mau lo apa sih sebenarnya?!"

"Hampir gak berarti udah ditangkap! Masih hampir, dan syukur!" sahut Alex santai dan menyunggingkan senyuman liciknya.

"Dan gue pengedar narkoba karena lo!" lanjut Alsha emosi.

"Ck! Seharusnya lo gak perlu tau apa isi koper itu, biar lo gak ngerasa kalau lo pengedar narkoba. Lo kayak ... perantara aja, gak ada hubungannya dengan narkoba itu! Tenang, Al!" Alex masih bersikap santai. Dia membuka amplopnya dan tersenyum senang melihat berapa banyak uang yang berada di dalamnya.

"Dan lo pikir gue orang tolol! Gue udah terlibat gara-gara lo! Dan gue harap itu ... hal pertama dan terakhir urusan gue mengenai narkoba dari lo! Gue gak butuh pekerjaan itu lagi!!" bentak Alsha dengan dada naik turun karena kemarahannya yang begitu besar.

Alex menghela nafas dan memegangi kedua lengan Alsha. "Oke-oke. Tenang, tenang dulu oke! Kalau lo mau berhenti oke, kita cari pekerjaan yang gak ada kaitannya dengan narkoba!"

"Singkirin tangan lo!" Alsha menepis kedua tangan Alex yang berada di lengannya hingga terlepas. Lalu dia berbalik dan pergi dari sana.

Tapi, saat Alex kembali memanggilnya, Alsha berhenti.

"Bayaran lo!" Alex mengingatkan.

Alsha menghela nafas dan kembali berbalik, berjalan cepat ke arah Alex dan mengambil bayarannya dari tangan pemuda itu dengan gesit. "Gue gak mau kerjaan gue sia-sia!" ucap Alsha sinis lalu kembali berbalik dan benar-benar pergi meninggalkan Alex yang terkekeh namun tersirat tawa licik di bibirnya.

*
*

Kini, Alsha duduk di kursi depan rumahnya, menopang badannya dengan kedua tangan di sisi badannya, dan kepala menunduk sedang berfikir keras.

Tapi, saat dia mendengarkan suara motor yang amat familiar, dia bergegas berdiri, berjalan beberapa langkah ke depan hingga dia berhasil melihat siapa pemilik motor itu. Dan tak lain adalah Leon.

Alsha melipat tangan di depan dada, dan niatnya memang ingin menghentikan Leon, tapi tanpa disuruhpun, pasti pemuda itu akan berhenti sendiri.

Dan benar saja, Leon berhenti tepat di hadapannya. Pemuda yang menggunakan seragam sekolah itu perlahan membuka helmnya. Lalu terlihatlah senyuman manis Leon. Tatapannya terlihat senang saat melihat Alsha.

LEONALSHAWhere stories live. Discover now