LEONALSHA || 14. Jangan buat gue Khawatir

474 22 27
                                    

"Hari ini, balapan ngak ada," ucap seorang pemuda yang tak lain adalah Alex kepada Alsha yang duduk di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hari ini, balapan ngak ada," ucap seorang pemuda yang tak lain adalah Alex kepada Alsha yang duduk di hadapannya. Dan kini, mereka sedang berada di sebuah Cafe kecil dekat rumah gadis itu.

Dengan kening berkerut, Alsha bertanya, "kenapa?" Dan nada suaranya terdengar kekecewaan.

"Banyak polisi yang sedang berjaga di sana, soalnya banyak anak jalanan yang mengedarkan narkoba dan banyak yang mengkomsumsi benda terlarang itu," jelas Alex dan meminum kopi yang sudah dia pesan 10 menit yang lalu.

Helaan nafas terdengar dari mulut Alsha. Dia menunduk tidak tau harus berkata apa lagi.

"Al, gue tau apa yang lo pikirin," celetuk Alex. "Kalau lo butuh uang, datang ke jalan ini malam ini, jam 6 tepat." Pemuda itu menyodorkan kertas berisikan alamat kepada Alsha.

Gadis itu yang awalnya menunduk kini mendongak menatap kertas itu. Dia pegang kertas itu dan melihat alamat yang tertera di sana.

"Ada pekerjaan yang menarik buat lo," lanjut Alex dan menatap Alsha dingin. "5 juta untuk malam ini, kalau lo terlambat, uangnya hangus!"

Seketika raut wajah Alsha berubah menjadi binar karena senang. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya. "Gak akan terlambat. Jam 6 gue udah stay," katanya.

"Bagus!" sahut Alex.

*
*

Seperti perjanjiannya dengan Alex, kini Alsha sedang bersiap-siap ingin berangkat ke alamat yang sudah tertulis yang Alex berikan pagi tadi.

Setelah menggunakan jaket kulit warna hitam, celana jeans dengan warna yang senada dengan kaosnya dan juga jaketnya, Alsha menatap dirinya sebentar di kaca. Mengoleskan sedikit pelembab pada bibirnya, dan menyisir rambutnya yang sebahu. Dan kini, dia sudah tampil cantik dan terlihat dewasa, bukan lagi terlihat seperti anak sma.

Alsha keluar dari rumahnya, hendak pergi ke alamat yang Alex berikan tadi. Tapi, saat dia baru saja melewati beberapa rumah para tetangganya, dia melihat Alex berdiri tak jauh dari sana.

"Alex," ucap Alsha dan menghampiri pemuda itu. "Ngapain ke sini? Gue mau berangkat ke alamat yang lo suruh!" lapor Alsha bangga.

Alex mengangguk dengan satu tangan di dalam saku. Lalu satu tangan lagi menyodorkan satu koper tas kecil kepada Alsha. "Bawa ini, nanti kalau lo udah sampai di sana, mereka akan menerima."

Alsha menatap tas itu. "Isinya apa?" tanyanya.

"Lo gak perlu tau!" jawab Alex. "Lo hanya perlu pergi ke sana dan serahin barang ini, jangan sampai hilang, terus lo terima uangnya dari mereka!"

Alsha yang masih bengong dan memperhatikan tas itu, hingga dia tak sadar Alex sudah pergi dari sana.

Alsha mendongak. "Alex, lo mau ke mana?!" Dia bertanya sambil berteriak.

Tetapi pemuda itu tidak menyahut dan hanya terus berjalan dan meninggalkan Alsha.

Alsha menghela nafas dan mengangkat bahu tak acuh. Dia kembali berjalan hendak mencari taxi. Karena alamat yang Alex berikan jauh dari tempatnya.

LEONALSHAWhere stories live. Discover now