VIGOUR UNIVERSE
Kenzi
Lucas
Leon ✔️✔️✔️
Andrew
Gilang
disarankan membaca Kenzi dan Lucas terlebih dahulu.
☆☆☆
Bagi Alsha, Leon adalah musuh, tapi kadang akan menjadi sahabat, kadang juga akan menjadi temannya bertengkar, dan beradu mulut, tapi kadan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jam istirahat SMA Cakrawala berbunyi nyaring di arena sekolah itu. Semua murid keluar dari kelas dan berhamburan entah ke mana, ada yang ke kantin, toilet, dan juga lapangan melihat beberapa siswa tampan yang sedang jam pelajaran olahraga.
Sedangkan Alsha, dia baru saja keluar dari kelas. Bersama dua teman barunya yang bernama Tina dan Seli. Teman satu kelas yang pertama mengajak Alsha berteman waktu itu. Dengan senang hati, Alsha menerima ajakan mereka dan ketiganya pun langsung akrab.
Saat Alsha dan kedua temannya hendak ke kantin sambil tertawa dan bercerita ria, seorang gadis yang terlihat dari ujung koridor berlari menghampirinya.
"Kak Alsha!" panggilnya.
Alsha dan kedua temannya berhenti dan menatap gadis itu dengan kening berkerut. Dalam benak Alsha, sejak kapan dia sefamous itu hingga adik kelasnya itu juga mengenalnya.
"Ada apa?" tanya Alsha. Tangannya bagian kanan menyentuh pundak gadis yang menunduk sambil menopang kedua tangannya itu ke lututnya karena merasa kelelahan. Gadis itu terlihat tersengkal-sengkal.
"Kak," kata gadis itu membuat Alsha menatap kedua temannya yang berada di belakangnya. Keduanya juga terlihat bingung dengan gadis satu di hadapan mereka. "Kak ... itu ... ada c-cogan, eh maksud aku ada cowok di depan sekolah yang nungguin kakak dan nyuruh aku manggil kak Alsha ke sana."
"Hah? Cowok?" Alsha terperangah dan menautkan alisnya bingung. "Siapa?" tanyanya lagi tapi tak ada yang menjawab.
"Buruan Kak, kayaknya dia udah nunggu lama deh," desak adik kelas mereka itu membuat Alsha kelimpungan.
Alsha menghela nafas panjang. Dia mengangguk dan berlari kecil ke arah gerbang sekolah. Tina dan Seli tak tinggal diam, mereka juga bergegas mengejar Alsha.
Dan saat Alsha sedang berlari ke gerbang, jantungnya terasa berdet kencang. Antara penasaran dan takut pada seseorang yang mencarinya itu.
Hingga, pada saat dia berhasil keluar dari gerbang sekolah, Alsha langsung mematung dan terdiam seribu bahasa saat melihat Leon lah yang duduk di kursi motor sportnya dan memberi senyumannya saat melihat dirinya.
"Leon!" panggil Alsha dan berlari mendekat kepada pacarnya itu. Menatap Leon heran sekaligus dengan senyuman manis terhadap Leon. "Ngapain ke sini?"
Leon mengetuk-ngetuk jarinya pada helmnya lalu mendongak seperti sedang berfikir keras.
"Kalau aku bilang rindu, boleh gak?" tanyanya dan mendekatkan wajahnya pada wajah Alsha.
Alsha menaikkan alis. Tawanya pecah lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Seketika dia bisa melihat kedua teman barunya sedang mengintipnya di ambang pintu gerbang sekolah.
"Siapa?" tanya Leon yang ternyata mengikuti arah pandang Alsha.
Sebelum menjawab, Alsha tertawa kecil. "Itu teman-teman baru aku. Mereka kepo mungkin sama kamu," jawab Alsha. "Eh tapi serius lho, Le. Ngapain ke sini? Udah lama nungguinnya di sini?"
