2. Pasaran

81.7K 3.7K 19
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد



•••

Saat ini zia dan ke tiga sahabatnya sedang berjalan menuju kelas untuk pasaran(ngaji kitab).

Zi kamu udah nambal bab yang kemarin ketinggalan,"tanya hani.

"Alhamdulillah udah han,tadi subuh aku salin kitabnya azki,"jawab zia.

"Tumben kamu lengkap az,"tanya hani

"Siapa dulu dong yang ngajar,"jawab azkia sambil senyum-senyum bak orang kasmaran

"Emng ustad arzan mau sama kamu"ledek hani

"Ini sedang di usahakan lewat jalur langit ko,insyaallah kalo pake jalur langit bakal luluh wkwk,"

"Mau pake jalur langit sekalipun bakal allah jauhkan kalau dia tidak baik untuk kamu az,"ucap zia.

Deg

"Haha dengerin tuh az"ledek hani

Bener juga apa yang zia katakan ustad arzan yang masyaallah mana mau sama aku yang astagfirullah ini,batin kia berkata.

"Ck,iya sih aku kayanya ga pantes yah buat ustad arzan"

"Tuh nyadar"

"Tapi gapap deh,aku ngga bakalan nyerah trobos terus pokonya siapa tau kan tiba-tiba luluh,"ucapnya dengan semangat.

"Yeee dasar cegil"

"Oh ya jelas this is cezan, cewe arzan,"

Zia hanya geleng-geleng melihat kelakuan temanya yang memang sudah tergila-gila dengan ustadnya sejak lama mau di nasehatin kaya gimana pun yang namanya azkia ngga bakalan nyerah.

Sampainya di depan kelas zia,hani dan azkia pun masuk sembari mengucapkan salam.

Ngga lama kemudian ustad arzan pun masuk.

"Assalamualikum"ucapnya

"Waalaikumsalam"jawab semua santriwati di dalam kelas

Setelah mengabsen semua santriwati ustad arzan pun mulai mengajar.

"Bismillahirrahmanirrahim,baik karna kemarin kita sudah mengartikan kitabnya jadi saya minta hari ini untuk membaca satu per satu,supaya yang ketinggalan juga bisa menulis,"

"Na'am ustad,"jawab semua santriwati

"Baik di mulai dari yang paling depan sebelah kanan dan seterusnya,"

Karna tidak terdengar suara santrinya memulai membaca,ustad arzan pun mengangkat wajahnya dan menengok ke kanan.

"Ayo ukhti mulai,"

Sedangkan orang yang di suruh membaca sedang asik memandang ke arahnya sembari tersenyum.

Dengan geram hani mencolek punggung orang yang di depanya."az,azkia woy azki"panggil hani dengan suara yang sekecil mungkin.

Dengan wajah terkejut azkia pun glagepan menengok ke kanan dan ke kiri."I iya hehe maaf ustad,"ucapnya dengan malu.

Ustad arzan hanya geleng-geleng melihatnya.

Setelah semuanya membaca, ustad arzan pun mengakhiri ngajarnya.

"Baik sampai di sini saya akhiri, wallahualam bishawab, wasalamualaikum wr.wb"

"Waalaikumsalam wr.wb"

Setelah ustad arzan keluar hani pun langsung menggeplak lengan azkia,"Ish kebiasaan deh kamu az, malu-maluin tau,"omelnya

"Hehe abisnya ganteng banget loh kan sayang kalo ngga di liatin"jawabnya dengan cengar-cengir sambil garuk kepala nya.

"Istigfar az,emang kamu ngga sayang sama hafalan kamu"ucap zia menasehati.

"Tau tuh dengerin,"

"Astagfirullah,kenapa susah banget ya jaga pandangan,aku udah berusaha mati-matian tapi ngga tau nih mata aku penginya ngliatin mulu,"

"Ya udah sini aku congkel"kata hani

"Ish buta dong aku"

"Udah,udah ayo pulang"lerai zia,bisa-bisa sampe besok mereka berdua ribut.

Belum sampai di kamar,seseorang memanggil zia.

"Mba zia timbali (panggil) ummi disuruh ke ndalem"ucap salah satu santri.

"Oh iya,makasih yah"jawab zia,santri tersebut hanya menganggung dan langsung pergi.

Umi khadijah adalah istri dari ki yai karim al-farizi beliau ini yang punya yayasan ponpes al-ikhlas.

"Aku ke ndalem dulu yah,"pamit zia.

"Ya udah sinih aku bawain kitabnya"tawar azkia.

"Makasih,"sambil menyodorkan kitabnya.

Setalah kepergian zia, azkia dan hani pun melanjutkan jalanya yang sempat tertunda.

"Zia beruntung banget ya han bisa deket sama keluarga ndalem,"

"Iya, keberuntungan yang ga semua santri bisa dapetin. Tapi berat juga az jadi zia yang lain ngaji dia ada tugas, waktunya istirahat tapi buat nyalin pelajaran yang ketinggalan di lanjut murojaah dan masyaallahnya tuh bocah kaga pernah ngeluh cape"

Segala sesuatu yang kita lakukan dengan ikhlas, pasti akan terasa nikmat.

Jangan pernah merasa berkecil hati atau sungkan ketika kamu di pesantren waktunya ngaji malah di suruh misalkan masak untuk keluarga ndalem, jadi supir, bersih bersih, di suruh ini itu segala macem.Percaya lah bukan cuman pahala yang kamu dapat tapi ridha dari sang guru pun insyaallah akan terus mengalir sekalipun kamu sudah tidak mengabdi lagi di pesantren.














Gimana part ini menurut kalian, kalo banyak typo atau salah penempatan kata, titik, atau koma mohon maaf yah.

Janagan lupa sebelum lanjut komen sama vote nya. Satu vote sangat berharga kawan😇

Follow ig:@mochi_atn

TERIMAKASIH❤️

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang