12. Cincin Yang Hilang

67.3K 3.2K 132
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"


[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

••

Di sepertiga malam ini zia habiskan untuk berdoa pada sang ilahi, meminta petunjuk untuk menyakinkan hatinya lagi.

Kalo boleh jujur zia juga sebenarnya masih mang-mang dengan keputusanya, dirinya memang selalu terburu-buru bila mengambil keputusan ayah sama bunda saja belum mengiyakan tapi dirinya sudah berani minta izin ke umi.

7 tahun lamanya dirinya ada di kota orang, di kota yang mengajarkan banyak hal, lingkungan yang bisa merubah dirinya menjadi lebih baik seperti sekarang, menjadi orang yang lebih sabar, terdidik, mandiri. Dulu tidak pernah terbesit di pikiran zia untuk menjadi seorang hafidzah, orang yang taat agama, orang yang tahu kehidupan-kehidupan islami yang ternyata banyak sekali pelajaran dan kisah yang bisa kita jadikan motivasi.

Zia dulu anak yang sangat manja, semua keinginanya harus di turuti padahal saat itu masih berumur 10 tahun, walaupun dirinya terlahir dari orang yang berada tapi keluarganya selalu mendidik untuk menjadi orang yang sederhana, tidak bisa di bayangakan kalau dulu zia tidak di masukan ke pesantren. Apalagi zia tinggal di jakarta, kota yang bebas akan pergaulanya walaupun tidak semua orang tapi zia yakin pasti dirinya juga akan terjerumus kalau saja dirinya tidak mondok.

Flashback.

"Ade nanti mau masuk smp bareng edo sama nara ya bunda,"ucap anak berumur 12 tahun.

"Kalo ade bunda pesantrenin mau ngga?,"

"Ngga mau ah, pesantren ngga seru,"

"Loh kata siapa ngga seru, justru nanti ade punya banyak temen"

"Ngga mau pokonya ade ga mau pesantren"

"Ayah masa bunda mau buang ade"adunya pada sang bunda.

"Loh masa anak cantik kaya gini mau di buang,"

"Katanya bunda mau masukin ade ke pesantren, berarti bunda mau buang ade kan, bunda udah ga mau ngurus ade lagi, bunda juga udah ga sayang lagi sama ade,"

"Sayang, sini dengerin ayah. Justru karna bunda sama ayah sayang sama ade makanya ayah sama bunda mau ade masuk pesantren,"

"Tapi kenapa ayah, ade ga mau jauh sama ayah bunda dan bang ezra,["

"Nanti ayah, bunda sama bang ezra sering sering nengokin ade ko.Ade kalo bukan sekarang ade belajar untuk mandiri mau kapan lagi, bukan maksud ayah sama bunda udah ga sayang lagi sama ade, Apalagi mau buang ade. Ayah bakalan seneng banget kalo ade mau pesantren,"

"Tapi kenapa ayah,"

"Nanti kalo ade udah besar ade pasti tau jawabanya,"

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang