40. Wisuda alfiyah

56K 3.4K 234
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Dua minggu berlalu akhirnya wisuda alfiyah pun tiba, dengan segala persiapan yang matang para santri yang akan di wisuda siap untuk menampilkan tampilan yang sudah mereka pelajari.

Sudah satu minggu juga Zia berada di asramanya karna memang harus latihan untuk nanti dirinya tampil bersama wisuda lainnya. Gus Syafiq kali ini tidak melarang karna Beliau juga sibuk mengurus supaya acara ini berjalan dengan lancar.

Para orang tua pastinya turut hadir menyaksikkan anak-anaknya di wisuda, namun sendari di mulainnya acara sampai sekarang belum ada yang bertemu dengan para orang tuannya karna mereka masih tampil di atas panggung.

Para santri yang sudah di wisuda merasa senang dan bangga pada dirinya sendiri, setelah kemarin mereka berjuang menghafal dan belajar sekarang waktunya tanggung jawab untuk menjaga hafalannya supaya tidak hilang.

"Peserta selanjutnnya Kami panggil Nanzia Anatasya binti Bapak Raka Arkatama,"

Dengan anggun Zia berjalan menuju panggung untuk bergabung dengan peserta lainnya yang sudah di panggil untuk menampilkan Nadzom Alfiyah.

Gus Syafiq merasa bangga sekali melihat istrinya sudah di wisuda baik wisuda khatam Al-quran dan menjadi seorang hafidzoh yang insyaallah senantiasa selalu menjaga hafalanya, dan sekarang sudah wisuda Al-fiyah dan sudah bergelar Ustadzah juga. Pastinya untuk sampai di detik ini tidak mudah, perjalanan yang panjang dan sulit tidak semua orang bisa melewatinya namun Gus Syafiq bersyukur istrinya adalah salah satu orang yang bisa melawati itu semua.

Semua santri yang di wisuda sudah di panggil satu persatu menuju panggung, mereka membacakan Nadzom bersama-sama antara laki-laki dan perempuan pastinya ada pembatas untuk menghalangi adanya tatap muka.

Setelah selesai mereka dengan tertib turun dari panggung untuk bertemu dengan orang tua masing-masing.

Zia mencari-cari Bunda dan Ayahnya, sangking banyaknya orang rasanya tidak mungkin kalau Zia harus mencari satu persatu di setiap barisan.

"Sayang,"

Zia yang terkejut dengan bisikan di kupingnya langsung berbalik badan "Mas," kaget Zia.

"Kamu ngapain nanti ada yang liat," ucap Zia panik.

"Mas mau ngasih selamat masa ngga boleh,"

Zia terus melihat kanan kiri "bukannya ngga boleh tapi kan nanti di rumah bisa....Udah sanah Mas pergi,"

Tiba-tiba Kang Haikal datang membawa kamera "punten Gus, Ning mau saya fotoin buat kenang-kenangan,"

Zia melebarkan matanya "Ni-ning, kang saya ta-,"

"Saya sudah tau Ning kalau njenengan istri Gus Syafiq," jelas Kang Haikal.

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang