36. Bayi besar

65.8K 3.8K 215
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Zia berjalan ke arah rumahnya dan Gus Syafiq yang ada di samping ndalem.

"Assalamualaikum," salamnya sembari membuka pintu.

"Mas," panggilnya, namun tidak ada jawaban.

Tanpa pikir panjang Zia langsung pergi ke kamar, pasti Gus Syafiq ada di kamar fikir Zia.

Dan benar saja Gus Syafiq ada di kamar sedang berguling-guling di atas kasur.

"Kamu lagi ngapain Mas?,"

Mendengar suara istrinya Gus Syafiq langsung menutup diri dengan selimut. Zia menghela nafas "drama di mulai," batin Zia berkata.

Sebelum membujuk Bayi besarnya Zia pergi ke kamar mandi, entah perkara apa yang membuat Bayinya ngambek Zia pun tidak tau.

Sedangkan di dalam selimut Gus Syafiq sudah merasakan pengap "ko ngga di samperin," ucapnya dalam hati, karna sudah tidak tahan Beliau membuka selimutnya dan mengambil nafas banyak-banyak.

Gus Syafiq melihat di sekeliling kamar tapi ngga ada siapa-siapa, apa istrinya pergi lagi atau memang nggak ke sini berarti tadi dirinya salah denger.

Saat asik menggerutu karna merasa tidak di perdulikan tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.

Gus Syafiq yang melihat Zia menatap ke arahnya langsung membuang mukanya.

Zia berjalan menghampiri Gus Syafiq yang sedang cemberut "Bayi kenapa?," tanyanya.

"Ngga ada Bayi,"

"Ada?,"

Gus Syafiq menaikan sebelah alisnya.

"Ini Bayi," ucap Zia sembari mengunyel-unyel pipi Gus Syafiq.

Gus Syafiq menyingkirkan tangan Zia yang ada di pipinya "aku bukan Bayi,"

"Terus apa dong?,"

"Manusia,"

"Yah kirain Bayi padahal tadinya mau di sayang-sayang,"

"Ya udah deh kalo gitu aku pergi ya Manusia," ucap Zia menahan untuk tidak tertawa.

Zia bangun dari duduknya.

"Ck, yaudah," ucap Gus Syafiq ngegas.

"Yaudah apa?"

"Aku Bayi,"

"Tadi katanya Manusia,"

"Iya Manusia tapi Bayi,"

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang