19. Sakit Perut

68.2K 5K 478
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Malam sehabis isya zia dan gus syafiq baru akan berangkat ke jakarta, bunda dan ayah sudah duluan karna ada urusan selain itu juga memberi kesempatan untuk anak dan menantunya supaya lebih dekat.

Saat ini zia lagi ada di kamar gus syafiq ini kali ke dua zia memasuki kamar gus syafiq pertama saat dirinya di minta untuk membersihkan kamar, sekarang zia tau kenapa umi memilih dirinya untuk membersihkan kamar gus syafiq ternyata saat itu zia sudah sah menjadi istri gus syafiq.

Sendari tadi zia merasa bingung ingin melakukan apa, karna ternyata zia datang bulan pantas saja dari kemarin moodnya naik turun.

"Aduh apa aku ke asrama dulu ya ambil pembalut,"

"Tau gini tadi ikut sama bunda aja, kalo kaya gini kan ngangong kaya orang bego, mau apa-apa juga bingung takut salah,"

Sendari tadi zia terus saja mondar-mandir kaya setrikaan bukanya istirahat baru keluar dari rumah sakit.

"Jadi gini rasanya tinggal di rumah mertua, padahal sehari aja belum baru juga 4 jam tapi udah kaya empat taun,"

"Ngapain,"

Zia yang lagi mondar-mandir sambil nyrocos ga jelas langsung berhenti.

"G-gus,"

"Ngapain mondar-mandir,"

"Ngga ngapa-ngapain,"

"Ya sudah sana ambil wudhu udah magrib,"

"E-ee a-anu,"

"Anu apa,"tanya nya sembari menaikan satu alisnya.

"Aduh ini ngomongnya gimana, masa bilang lagi mens,"batin zia berkata.

"La-lagi libur,"jawabnya sembari menunduk.

Gus syafiq yang paham hanya menganggukan kepalanya.

"Ya sudah saya sholat di mushola,"

"Iya,"

"Assalamu,

"Tu-tunggu

"Kenapa,"

"Aduh zia kenapa jadi bego gini si masa mau minta pembalut ke gus syafiq,"batin zia meruntuki kebodohanya.

"Eeeum ga jadi deh, gus pergi aja,"ucapnya sembari menyengir.

"Kenapa?, kamu butuh sesuatu,"

Zia hanya menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah saya pergi Assalamualaikum,"

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang