29. Ngambek

76.7K 3.9K 333
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Zia baru saja keluar dari kelasnya dirinya merasa lega akhirnya tugas untuk presentasinya sudah selesai. Karna bertepatan dengan jam makan siang Zia berniat untuk mampir dulu ke kantin tapi sebelum itu Zia mau sholat dzuhur terlebih dahulu.

"ZIA," Zia berhenti berjalan dan menengok ke belakang, dari jauh terlihat Azkia dan Hani sedang melambaikan tangan ke dirinya sambil berlari kecil.

"Huh...cape," keluh Azkia.

"Kalian dari mana," tanya Zia.

"Baru selesai kelas kita," jawab Hani.

"Kamu baru mau masuk kelas atau udah selesai," tanya Azkia.

"Baru aja keluar,"

"Nah pas banget kantin dulu yu," ajak mereka berdua.

Zia mengangguk "kalian duluan aja, aku mau ke mushola dulu,"

"Ya udah aku sama Hani duluan, soalnya kita lagi dapet hehe,"

"Owh iya mau sekalian kita pesenin makanan ngga,"

"Hm boleh deh, samain aja sama kalian,"

"Oke kita duluan ya Ning Assalamualaikum,"

Zia mencubit lengan Hani karna menyebut dirinya Ning "Waalaikumsalam,"

Setelah Hani dan Azkia pergi Zia melanjutkan jalanya menuju mushola yang ada di kantinya. Kampus Zia bukan kampus khusus untuk orang yang beragama islam saja banyak mahasiswa dan mahasisiwi dari berbagai agama, jadi tidak kaget kalau banyak pasangan-pasangan yang belum halal pegangan tangan bahkan berpelukan.

Zia terus saja berjalan menunduk tanpa menghiraukan tatapan-tatapan di sekitarnya, entah tatapan apa yang mereka kasih ke Zia ada yang menatap karna terpesona dengan kecantikan dan keanggunan Zia dan banyak juga tatapan-tatapan meremehkan seolah-olah menilai sok suci.

"Hai cantik,"

"Kiw ukhti,"

"Awas-awas kasih jalan Ustadzah mau lewat,"

"Hahaha Ustadzah,"

"Weh bro jangan di sentuh mutiara itu ngga sembarang orang bisa nyentuh, cuman gw yang bisa nyentuh,"

"Pd banget emang spek bidadari kaya dia mau sama lo,"

"Neng abang setia menunggumu,"

"Dih apaan si sok cantik,"

"Kepalanya di tutup mulu ga punya rambut kali,"

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang