16. Berpisah

66.2K 3.6K 495
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Di malam yang tenang, di bawah langit yang indah, di atas sajadah ada seorang hamba yang sedang mengadu kepada robbnya, air matanya sendari tadi tidak pernah berhenti.

"Ya allah, kuat kan hati hamba untuk menerima ini semua, sakit sekali rasanya ya allah, jika memang ini yang terbaik hamba ikhlas menerimanya hamba percaya takdirmu, tolong jaga dia di mana pun berada, berikan orang yang tepat untuk menjaganya, hatiku hanya milik mu terserah engkau ingin membolak-balikan hati hamba seperti apa tapi satu yang hamba minta tolong jangan jauhkan hatiku kepedamu ya rabb,"

Gus syafiq menangis dalam doanya. Ternyata apa yang dirinya takutin terjadi juga.

"Ayah tanya zia menerima pernikahan ini,"tanya ayah raka.

Zia hanya diam membisu sembari menundukan kepalanya.

"Nak ikuti apa kata hatimu, kita semua menerima keputusan apapun yang kamu berikan,"ucap abah.

Lama mereka menunggu jawaban dari zia hingga akhirnya zia pun angkat suara.

"Maaf tapi zia belum siap,"

Jawaban yang sangat singkat tapi membuat semua orang merasakan kecewa mendengarnya.

Gus syafiq yang mendengar keputusan zia pun hanya bisa terdiam dengan rasa sakit di hatinya, memang salah dirinya yang mengambil keputusan hanya sepihak dan terburu-buru ingin menikahi zia tanpa meminta persetujuan dari zia sendiri, gus syafiq kira semuanya tidak akan seperti ini, gus syafiq kira zia akan menerima takdirnya namun ternyata.

"Tidak papa saya mengerti, kalau itu yang akan membuat kamu bahagia saya ikhlas menerima keputasan apapun itu sekalipun itu harus berpisah,"

Umi dijah tau apa yang di rasakan gus syafiq pasti sangat sakit, beliau langsung menggenggam tangan putranya untuk memberi semangat.

"Sekali lagi mohon maaf gus, sampean bisa mendapatkan pasangan yang lebih baik dari saya,"

"Saya hanya akan menikah sekali seumur hidup, saya hanya akan mengucap janji dan menyebut nama perempuan cukup hanya sekali dan itu sudah saya lakukan meskipun akhirnya berpisah tapi saya tidak akan pernah mengulangnya lagi,"

Semua orang yang mendengar di ruangan zia merasa kaget begitupun zia, itu artinya gus syafiq tidak akan menikah lagi, betapa beruntungnya zia mendapatkan laki-laki seperti gus syafiq namun hatinya tidak bisa di paksakan.

"Kamu yakin dengan keputusan kamu de,"tanya bunda memastikan

"Zia yakin bun, zia ga mau menerima ini semua karna terpaksa,"

Dan pada akhirnya mereka tidak akan bisa bersama, doa yang gus syafiq selalu ulang-ulang akhirnya berakhir dengan sangat menyakitkan. Kita boleh mencintai nya namun kita tidak boleh memaksa nya untuk mencintai kita.

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang