17. Rumah Sakit

67.5K 3.6K 177
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Sudah 3 hari ini zia di rawat di rumah sakit, dan selama itu juga keadaanya semakin membaik.

Warga ponpes sudah mengetahui kalau yang tertabrak ternyata zia, mereka yang kenal ingin sekali menjenguk namun pihak pondok tidak mengizinkan karna itu perintah langsung dari gus syafiq, entah apa alasanya buna pun tidak tau.

Azkia, hani dan tiara mereka kebetulan sudah pulang lebih dulu selesai acara dan sebelum kejadian zia tertabrak, mereka tau sehari setelah kejadian itupun dari grup ponpes yang memberitahu untuk meminta doa. Pastinya mereka bertiga sangat-sangat panik tadinya mereka ingin balik lagi namun ternyata pesan yang mereka kirim ke zia di balas, zia tidak mengizinkan mereka buat balik lagi karna selain jauh pasti mereka cape dan juga bakal membuang-buang uang.

Selama di rumah sakit zia di temani bunda, ayah harus pulang ke jakarta karna ada kerjaan, tapi rencananya sore ini baliau bakal datang lagi menjenguk dengan bang ezra.

"Udah bun,"

"Baru juga 3 suap masa udah,"

"Ngga enak ade ga suka bubur,"

"Iya tapi kan perutnya harus di isi katanya pengin cepet sembuh, habis ini minum obat ayo cepet a,"

"Ga mau bun, mual,"ucapnya sembari menggelengkan kepalanya dan menutup mulutnya dengan ke dua tanganya.

"Sekali lagi aja,"

"Ga mau ndaa,"

"Ya udah bunda panggil syafiq aja biar dia yang jagain kamu, bunda mau pulang ke jakarta,"

Zia yang mendengar itu pun langsung memlototkan matanya.

"A bun,"

"Tadi katanya ga mau,"

"Sekarang mau,"

Bunda pun tersenyum, ampuh juga ancamanya, batin bunda berkata.

Bunda pun lanjut menyuapi zia, zia menerima suapan bundanya ogah-ogahan dan mengunyahnya secara perlahan, perutnya serasa di aduk sungguh zia sangat ingin muntah.

Bundanya tau kalau zia memang paling tidak suka dengan bubur, melihat ekspresi anaknya bunda pun merasa tidak tega.

"Udah sekarang minum obatnya,"

"Tapi itu buburnya belum abis bun,"

"Udah gapapa yang penting udah banyak tadi yang masuk ke perut, apa kamu mau abisin,"

Zia pun langsung menggeleng.

"Tapi gapapa kan bun ga abis,"

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang