45.Gus Syafiq vs Gus Abi

60.1K 4K 447
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Jam 04:42 Zia dan Gus Syafiq pergi ke Mushola bersama karna sudah waktu subuh, hubunganya sudah sedikit membaik karna Zia yang terus saja tidak menyerah supaya Gus Syafiq mau bicara lagi. Ternyata di cuekin Suami rasanya tidak enak Zia lebih memilih Gus Syafiq yang selalu ngrengek-ngrengek ketimbang diam saja.

Banyak yang menyapa Zia dan Gus Syafiq, Zia membalas sapaan mereka dengan senyuman sedangkan Gus Syafiq hanya mengangguk saja. Sekarang Zia mulai terbiasa dengan semuanya mereka yang selalu memanggil Ning, selalu menunduk ketika Zia lewat selalu meminta salim denganya. Zia sudah cape mengingatkan mereka.

"Aku masuk ya Mas,"

"Iya Sayang,"

Santri yang mendengar Gus Syafiq memanggil Zia Sayang rasanya ingin teriak karna baper, apalagi ini masih subuh mata yang tadinya masih ngantuk langsung seger.

"Monggo di depan Ning,"

"Kamu aja biar Saya di sini," Santri tersebut pun mengangguk patuh.

Sholat Subuh pun di mulai dengan Gus Syafiq yang menjadi imam. Hari ini hari jumat jadi sehabis sholat dan wirid akan ada kultum.

"Untuk menjadi wanita yang Sholeha itu tidak harus duduk dibangku pesantren, atau mendapatkan gelar sarjana agama. Bukan pula karna nasabnya yang dekat dengan Rasulullah. Namun, untuk menjadi wanita Sholeha Engkau perlu menjaga Rasa malumu, Engkau ingin belajar ilmu agama dan datang ke majelis ilmu. Lalu, ilmu itu engkau amalkan, dan Engkau bagikan ke oranglain agar bermanfaat," Selain tersentuh dengan kata-katanya mereka juga tersentuh dengan cara Gus syafiq berbicara dengan suara yang sangat lembut.

"Engkau taat akan perintah Allah, menjauhi apa yang Allah larang. Engkau menutup auratmu, Engkau perindah Ahlak mu. Dan engkau menjaga diri serta Kehormatanmu dan Engkau menjaga Lisanmu dari hal yang buruk. Jika sudah menikah, Engkau yang patuh terhadap suamimu. Penurut dan tidak membangkang,"

"Sedangkan laki-laki yang Sholeh, dia yang mampu menjaga pandanganya terhadap perempuan yang bukan mahromnya. Laki-laki yang Sholeh ialah lali-laki yang bisa memuliakan perempuan. Dalam rumah tangga kalau perempuan tidak paham agama masih bisa di bimbing oleh suaminya kelak. Tapi, kalau seorang laki-laki yang tidak paham agama runtuh sudah kerukunan rumah tangganya,"

"Makanya perempuan kalau mencari suami jangan karna dia ganteng jangan karna dia kaya. Tapi carilah dia yang paham agama," ucap Gus Syafiq dengan sedikit candaan.

Betapa beruntungnya Zia mendapatkan Gus Syafiq bukan cuman paham agama tapi ganteng, kaya juga bukan cuman kaya harta namun kaya ilmunya yang membuat Zia beribu-ribu merasa bersyukur, entah amalan apa yang Zia pernah amalkan atau mungkin karna doa kedua orangtuanya.

"Laki-laki yang paham agama insyaallah ketika marah tidak akan pernah meninggikan suaranya. Tapi, kalau perempuan yang paham agama kalau marah bukan cuman suaranya yang meninggi tangan dan semua barang di rumah juga ikutan meninggi," ucap Gus Syafiq yang membuat semua santri tertawa.

"Dulu Saya selalu ngledekin Abah karna kalo di marahin Umi Abah cuman bisa diem ngga berani jawab apa lagi nglawan, terus Abah bilang sama Saya. Nanti Kamu tau rasanya di marahin istri gimana, dengan Pdnya Saya jawab. Istri Saya kalo nanti marahin Saya ya Saya kasih penjelasan Hadis sama ayat Al-quran biar diem eh tau-taunya tetep aja bisa di jawab," lagi-lagi para santri di buat tertawa.Baru kali ini Gusnya kultum tapi ada candaanya biasanya selalu serius.

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang