51. Salting

52.7K 3.6K 634
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Sampai di rumah Zia langsung menuju dapur lalu mengambil mangkok walaupun rasanya mungkin kurang mantul karna ngga pedas Zia tetap memakannya.

Gus Syafiq membuka pintu lalu masuk mencari istrinya, sampai di dapur Gus Syafiq melihat Zia yang sedang memakan seblaknya sambil nonton kartun di laptop miliknya. Gus Syafiq sendiri tidak melarang Zia untuk bermain gadget entah itu hp, laptop atau tablet asal inget waktu dan memakai untuk hal yang berguna, dan tidak melanggar syariat agama.

"Sayang," panggilnya.

"Hm," jawab Zia berdehem namun matanya fokus menonton.

Gus Syafiq mengambil minum untuk Zia, lalu duduk di sampingnya "Mau Mas suapin?" Tanyanya.

Zia menggeleng.

Gus Syafiq membiarkan Zia menghabiskan makananya, kenapa Zia tidak menawari Gus Syafiq karna pecuma beliau tidak suka jadi mau di paksapun yang ada mual.

"Sinih biar Mas yang cuci,"

"Ngga usah biar Aku aja,"

"Duduk tungguin Mas sebentar," perintah gus Syafiq yang tidak bisa di bantahkan.

Walaupun Zia sedang marah dengan Gus Syafiq tetep aja dirinya juga takut apalagi kalau suaranya berubah jadi tegas.

"Assalamualaikum," mendengar ada salam dan ketukan dari luar Zia brranjak dari duduknya untuk membukakan pintu.

"Waalaikumussalam," jawab Zia membuka pintu.

"Ning, ngapunten ada Gus Syafiqnya," ucap Kang Haikal.

"Ada di dalem, sebentar saya panggilin," ucap Zia.

Zia masuk untuk memanggil Gus Syafiq saat ingin belok ke dapur ternyata dari arah yang sama Gus Syafiq juga ingin keluar jadilah Zia yang menabrak dada Gus Syafiq.

"Siapa?" Tanya Gus Syafiq merangkul pinggang Zia.

"Kang Haikal," jawab Zia sembari melepas tangan Gus Syafiq di pinggangnya.

"Kenapa ngga di suruh masuk?" Tanyanya lagi sembari mengelus kening Zia yang memerah.

"Mas aja," jawab Zia.

"Ya udah Kamu ke atas duluan nanti Mas nyusul,"

Zia mengangguk dan langsung jalan menuju dapur untuk mengambil laptopnya lebih dulu lalu baru dia naik ke atas.

Gus Syafiq keluar menemui Kang Haikal "Ayo Kang masuk," ajak Gus Syafiq.

"Nggih Gus matursuwun,"

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang