8. Ndalem

67.3K 3.3K 94
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Setelah menerima pesan dari umi dijah, zia pun bergegas memakai jilbabnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menerima pesan dari umi dijah, zia pun bergegas memakai jilbabnya. karna dirinya tadi memang sedang santai di asrama.

"Mau ke mana zi buru buru amat,"tanya hani.

"Ini han aku di chat umi suru ke ndalem,"

"Owalah ya sudah ayo bareng aku juga hari ini piket ndalem,"

"Yah aku di tinggal sendiri dong,"keluh azkia.

"Lah memangnya kamu sudah piket az?,"tanya zia.

"Belum si, ini lagi nunggu tiara lama banget"

"Ya udah aku sama hani duluan yah,"

"Assalamualaikum,"salam zia dan hani barengan.

"Waalaikumsalam,"

Setelah sampai di ndalem zia dan hani pisah, zia lewat pintu depan sedangkan hani lewat pintu belakang.

Zia pun masuk setelah dirinya mengucap salam. Ternyata di ndalem umi sudah menunggu.

"Sini nduk,"

"Nggih umi wonten nopo,"

"Besok sampean ikut umi ngaji nggih, nanti biar umi izinkan sampean buat libur dulu ngajinya,"

"Nggih umi,"

"Nanti di sana sampean ikut umi naik ke panggung saja, jangan nunggu di bawah,"

"Mboten usah umi, nanti zia nunggu umi di bawah saja seperti biasa,"

"Loh ngga papa ikut saja itung-itung belajar buat melatih mental toh,"

Sebenarnya zia sendiri sudah terbiasa berbicara di depan banyak orang, tapi itupun di lingkungan pesantren. Setiap ada acara zia selalu di tunjuk sebagai mc.

Tapi kalo untuk berbicara di luar pesantren zia sendiri belum terbiasa bahkan belum pernah sekalipun. Tapi untuk menolak umi dijah sendiri pun dirinya merasa tidak enak.

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang