44. Jealous

59.7K 4.4K 263
                                    

"Sholawat lebih utama dari istigfar, jika engkau memperbanyak sholawat maka ALLAH mengampuni dosa dosa mu dan ke dua orangtuamu lebih cepat dari air yang memadapkan api"

[Habib Umar Bin Hafidz]

اللهمّ صلّي على سيدنا محمد وعلى عليّ سيدنا محمد


HAPPY READING❤️

•••

Sudah lama sifat Gus Syafiq yang manja tidak kambuh lagi, entah kemasukan apa tiba-tiba malam ini kambuh ngrengek-ngrengek kaya anak kecil kehilangan induknya.

Mungkin kemaren Gus Syafiq tau situasi dan keadaan istrinya, Zia berfikir apa Gus Syafiq punya 2 kepribadian ganda.

"Sayang ini gimana," rengeknya.

Zia diam tidak mengubris rengekan suaminya.

"Jangan tidur dulu," ucapnya menggoyang-goyang tangan Zia.

"Mas Kamu liat itu jam berapa," tunjuk Zia.

"Jam setengah dua belas,"

"Malem apa siang?"

"Malem,"

"Waktunya orang-orang?"

"Istirahat,"

"Mas orang bukan?"

Gus Syafiq mengangguk.

"Ya udah kalo orang istirahat tidur,"

"Tapi ngga bisa bobo,"

"Kemaren-kemaren bisa,"

"Kemaren minjem jompol Kamu," ucap Gus syafiq menunduk memainkan tali bantal guling.

"Udah Aku duga si," jawab Zia.

"Abisnya udah Mas cari-cari tapi ngga ada,"

"Katanya pengin berenti ngempeng,"

"Iya tapi pelan-pelan," jawabnya.

"Pelan-pelan tuh harusnya Mas seminggu sekali jangan tiap malem,"

"Terus gimana?" Tanya Gus Syafiq.

"Itu ngapain bantalnya di keluarin," omel Zia yang melihat Gus Syafiq malah mengeluarkan bantal dari sarungnya.

Gus Syafiq memasukanya lagi dengan wajah kesal, lalu tidur membelakangi Zia.

Zia menghela nafas "bayi," ucapnya lirih.

Karna sudah mengantuk Zia memejamkan matanya, walaupun Gus Syafiq memunggunginya tapi Zia tidurnya menghadap Gus Syafiq.

Gus Syafiq menengok ke belakang melihat istrinya yang sudah terlelap, diam-diam Gus Syafiq ingin mengambil jempol Zia untuk menggantikan empengnya yang hilang, tapi Zia menyembunyikan tanganya di bawah selimut pasti susah Gus Syafiq mengambilnya.

CINTA DALAM DO'A    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang