Différent ; 13. She's Smart and Has a Good Personality

929 175 22
                                    

HAPPY READING

Pagi ini, New Zealand International School sedang rapat untuk membahas mengenai penyambutan kepala sekolah baru mereka. Hal tersebut yang membuat kedua sekolah berbeda tingkatan itu lolos dari pelajaran.

Ahyeon dan Rami menggunakan kesempatan itu untuk pergi ke gedung Junior High school, tempat adik mereka menimba ilmu. Kelas Canny yang berada di lantai bawah memudahkan mereka untuk langsung menyeret keluar sosok Canny yang diikuti oleh Kaylee, teman sebangku Canny.

Dan disinilah mereka, kantin Junior High school yang penuh dengan para murid. Keempat orang itu sibuk dengan makanan masing-masing. Menghiraukan suara bising dari sekitar.

"Kakak kenapa datang kesini?"

"Memastikan tidak ada lagi predator yang mencoba menyakiti mu." jawab Ahyeon.

Setelah kejadian Canny waktu itu, Ahyeon sepertinya sedikit lebih over pada sang adik. Dia sudah menegaskan pada dirinya sendiri, tidak akan pernah melepas pandangan pada Canny selama mereka bersama.

Rami mengangguk, "para guru sedang rapat, dan bisa saja ada orang yang tidak suka denganmu mencoba memanfaatkan waktu."

Kaylee yang berada diantara para Jung bersaudara itu sedikit gugup. Pasalnya ini pertama kalinya dirinya duduk sejajar dengan kakak Canny.

"Ka-kalau boleh tahu, sebenarnya rapat guru ini sedang membahas hal apa? Apakah penting sampai para guru dari 2 sekolah sekaligus?" tanya Kaylee, dan Canny yang berada di sampingnya mengangkat bahu tak tahu.

"Aku juga tidak tahu." jawab Canny sedikit acuh. Sejujurnya dia tidak suka makan sambil berbicara.

"Rapat untuk penyambutan kepala sekolah baru," kata Rami yang berhasil membuat Kaylee mengernyit. Jangan bertanya bagaimana Rami bisa tahu, koneksinya melalui sang ayah yang sangat luas tentu mempermudahnya.

"Kepala sekolah? Tapi, pak Joshua--"

"Dia dipecat. Kamu tahu siapa yang mengunci Canny di gudang penyimpanan waktu itu?" Kaylee menggeleng saat melihat tatapan bertanya dari Rami.

"T-tidak. Memangnya, siapa?"

"Hong Eunchae, anak dari kepala sekolah Hong Joshua," kata Rami.

Kaylee tidak bisa berkata-kata. Sebenarnya, setelah Canny berangkat sekolah beberapa hari lalu, dia sudah membujuk temannya itu untuk bercerita. Tapi Canny tidak mau, dan berkata padanya untuk melupakan hal tersebut.

"Dia menghapus rekaman cctv tepat pada waktu dimana Hong Eunchae sedang melakukan aksinya." lanjut Rami, lalu menyedot minumannya.

"Oh my God, apa untungnya mereka melakukan itu?" tanya Kaylee tak percaya. Ahyeon yang mendengar itu mengangkat bahu tak tahu.

"Entahlah, mungkin hidup mereka baik-baik saja saat itu." ucap Ahyeon dengan sedikit kekehan di akhir kalimat.

Kaylee sebenarnya masih tak percaya dengan kenyataan yang baru saja dia dengar. Kepala sekolah mereka dikenal sebagai pribadi yang baik, bahkan Hong Eunchae sendiri juga berprestasi di kelasnya. Bagaimana mungkin pasangan ayah dan anak yang memiliki image baik di muka sekolah ternyata adalah orang jahat yang telah menyakiti temannya.

"Itu kenyataan. Tapi terserah jika kamu tidak percaya," ucap Ahyeon saat melihat wajah Kaylee yang masih mematung. Kaylee yang mendengar itu tersadar, lantas dia menggeleng.

"Bukan. I hanya masih sedikit tidak percaya dengan apa yang selama ini dia lakukan. You know, his image sangat baik di mata para wali murid. Tidak akan ada yang menyangka dia telah melakukan perbuatan jahat seperti itu." jelas Kaylee.

Différent [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang