Hasil Dan Hadiah

104 32 134
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Pengumuman hasil PTS yang menjadi patokan setiap siswa dan siswi di dalam akademiknya. Lima hari sudah dilalui mereka dalam menjawab setiap soal ujian mata pelajaran. Tahun ini apakah ada keajaiban dari kelas E? Yang dimana keajaiban itu datang dari salah satu muridnya yang berhasil masuk ke dalam daftar lima puluh besar siswa dan siswi dengan nilai tertinggi.

Hasil pengumuman dibacakan langsung oleh Kepala Sekolah di auditorium sekolah. Seluruh siswa dan siswi dari kelas A hingga E duduk di bangku sesuai urutan kelas. Hanya kelas E terletak di barisan belakang.

Rania tidak bisa melihat Adam secara jelas. Jarak duduknya lumayan jauh. Adam duduk paling depan sesuai kelasnya.

Kepala Sekolah sudah berdiri di depan podium. Mengumumkan secara langsung hasil ujian.

“Selamat pagi anak-anak.”

“Pagi.”

“Hari ini, adalah hasil pengumuman PTS yang selama lima hari dilaksanakan. Maka dari itu, Bapak akan membacakan juara bertahan. Tentunya, ada salah satu dari kalian semua yang berhasil masuk ke dalam kelas A. Tapi, sangat disayangkan untuk kelas C dan D, tidak ada salah satu dari kalian yang berhasil masuk ke dalam lima puluh besar. Untuk lima puluh besar tetap dipegang oleh juara bertahan yaitu kelas A. Di kelas A, ada satu murid yang turun peringkat dan dipastikan akan mengisi kelas B.”

Rania terus berdoa agar dirinya masuk ke dalam kelas A. Dia sangat berharap ada keajaiban untuk nilainya.

“Bismillah Ya Allah, tolong buat Rania berada di kelas A.” Clara dan Rensya turut berdoa agar Rania masuk ke dalam kelas A.

“Untuk Raden Adam Keenan Atmadja selamat atas keberhasilan di peringkat satu dengan skor nilai 9,8. Mari tepuk tangan, selamat Adam!”

Suara tepuk tangan terdengar lantang dari kaum perempuan. Rania pun ikutan tepuk tangan cukup keras, bahkan dirinya sampai berdiri.

Adam tersenyum dan bersyukur dirinya masih menjadi juara bertahan.

“Di peringkat kedua ada Luna Ayesha Putri, dengan skor nilai 9,4. Peringkat ketiga ada Muhammad Rayyan Rusdianto dengan skor nilai 9,1. Dari ketiga nama yang saya sebutkan adalah siswa dan siswi dengan nilai tertinggi di satu sekolah. Terakhir, ini sangat penting. Sebenarnya, Bapak dan beberapa dewan guru sudah memeriksa berulang kali, apakah jawaban salah satu murid ini murni hasil berpikir atau mencontek? Tapi, jika dilihat dari kelasnya, tidak mungkin mencontek. Siapakah siswi beruntung itu? Siswi itu adalah Rania Annelies Putri Alden, perwakilan kelas E yang berhasil masuk ke dalam kelas A dengan skor nilai 9! Rania dan Adam silakan maju ke depan.”

Semua siswa dan siswi tidak percaya Rania yang menjadi bahan gosip karena menyukai Adam berhasil masuk ke dalam daftar lima puluh siswa peraih nilai tertinggi.

Rania berjalan ke depan dengan rasa bangga. Ia membayangkan ada karpet merah yang sudah disediakan untuknya.

Ia membayangkan dirinya memakai gaun pernikahan dan di depan sudah ada Adam yang siap menyambut uluran tangannya.

Rania terus tersenyum tanpa henti. Sampai ia berhasil meraih tangan Adam.

Dilihatnya Kepala Sekolah sebagai penghulu yang akan menikahi dirinya dengan Adam.

“Bagaimana? Sudah siap?”

“Saya Rania Annelies Putri Alden siap dan bersedia menjadi pendamping hidup Adam, selamanya.”

HAHAHA

Suara tawa dan riuh siswa dan siswi membuyarkan lamunan Rania. Kepala Sekolah sampai melongo melihat Rania. Adam malah menatap tajam Rania. Bisa-bisanya berkhayal menjadi istrinya.

School Diary [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang