UKS(Unit Kemesraan Siswa)

484 43 13
                                    

"Hmm..Anak kicil berpita pink"
(Darel)
.
.
.
Happy reading

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tiga menit yang lalu, semua siswa dan siswi berlalu-lalang menuju kearah gerbang sekolah. Bahkan sampai berdesak kan pun mereka akan terjang demi pulang ke rumah.

Seperti nya hal itu tidak berlaku bagi gadis yang baru beberapa menit lalu menyelesaikan hukuman nya.
Napas nya tersegal, keringat bercucuran tercetak jelas pada wajah nya, terutama dahi. Wajah nya menunduk dengan tangan trus saja mencengkram erat perutnya yang berlapis seragam sekolah. Rasa mual bergejolak, kepala nya terasa pening, bibir nya sangat pucat.

Ia berusaha menahan diri agar tidak terjatuh, tangan kanan nya di gunakan untuk menahan berat tubuh nya pada tiang bendera, sedangkan tangan kiri nya di gunakan untuk mencengkram perut nya yang sakit. Sangat sakit!

Samar-samar mulai terdengar ringisan.
Sudah! Ia benar-benar sudah tidak bisa menahan diri nya lagi!
Tubuh nya terjatuh begitu saja di atas tanah .
'Mama, Papa, Caca sakit banget perut nya,' ucap nya dalam hati, sebelum akhirnya ia menutup kedua matanya, dan..gelap.
.
.
.

Seorang lelaki berjalan cepat masuk ke dalam UKS, kedua tangan nya ia gunakan untuk menggendong gadis ber pita pink yang beberapa hari terakhir bertemu dengan nya.

Dia membuka pintu UKS perlahan dan menutupnya kembali setelah sampai di dalam ruangan.

Ruang UKS SMA CAKRAWALA begitu luas, hingga mampu menampung kurang lebih lima belas siswa yang butuh perawatan. Tenaga medisnya pun di datangkan langsung dari beberapa rumah sakit di ibu kota.

Cowok itu berjalan ke arah kamar pertama di ruangan itu. Dia membuka pintu, kemudian menutupnya kembali.
Cowo itu berbalik badan ia berjalan menuju ke arah Brankar UKS.
Dengan telaten, ia menaruh gadis dalam gendongan nya ke atas Brankar.
Setelah cukup, ia menekan tombol yang berada tidak jauh dari Brankar.

Tak membutuhkan waktu lama, wanita berjas putih dengan Stetoskop pada lehernya, datang menghampiri.
Cowo itu langsung memeberi kode pada wanita yang bernotabet sebagai salah satu dokter di UKS SMA Cakrawala untuk memeriksa keadaan gadis berpita pink, tanpa tersenyum sedikit pun.

"Asam lambung nya naik, sehingga membuat nya jatuh pingsan, saya akan menyiapkan beberapa resep obat dan saya akan menyiapkan makanan juga untuknya, setelah ia siuman, tolong berikan obat dan makanan yang saya berikan ke pada nya," ujar dokter.

Cowok itu tak sedikit pun mengalihkan pandangan nya dari wajah cantik gadis itu.

"Baik,saya permisi," pamit dokter dan langsung mendapat anggukan dari cowok itu.
.
.
.
Kurang lebih satu jam berlalu dengan cepat. Gadis yng terkulai lemah di atas Brankar UKS kini perlahan membuka mata nya. Hal pertama yang ia rasakan dalam indra penciuman nya adalah bau obat-obatan.

Ia terkejut kala melihat seseorang yang beberapa hari terakhir ini menjadi hantu dalam pikiran nya. Refleks, ia langsung mencoba untuk bangun dari posisi berbaring nya, namun percuma saja! Tubuh nya sangat lemah, sangat sulit bagi nya untuk menahan berat tubuh nya sendiri.

Cowok itu diam-diam memperhatikan tingkah bodoh gadis di hadapan nya.
Tangan besarnya tergerak untuk membantu gadis kecil itu. Ia membenarkan posisi bantal agar gadis kecil yang ntah siapa nama nya itu, nyaman untuk bersandar.

Berbeda jauh dari sang empu, ia justru menggigit bibir dalam nya agar tidak tersenyum, jantungnya berdetak cepat seperti awal pertemuan mereka di perpustakaan sekolah saat itu.
Wajah tampan yang kala itu ia lihat, kini ia melihat nya kembali! Bahkan lebih dekat!

DareCaजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें