kekacauan

177 11 3
                                    

Halo
Lama banget maca gak up
Jangan lupa sebelum baca tekan⭐dulu ya.
Dan kalau ada yang typo tolong di benerin yaaa

"Di-dia yang kirim aku teror," ucap Caca dengan kaku seolah sulit sekali untuknya membuka suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di-dia yang kirim aku teror," ucap Caca dengan kaku seolah sulit sekali untuknya membuka suara.

Sontak semua terkejut mendengar ucapan Caca yang langsung tertuju pada seseorang. Terutama Ansel, ia terdiam sambil menatap kearah gadis yang sedari tadi menemaninya.

Gadis itu menggeleng, ia benar-benar tidak mengerti dengan ucapan Caca. Mengapa ia melakukan hal semenjijikan itu pada temannya sendiri?
"Bu-bukan gua," ucapnya menatap Ansel memohon agar lelaki itu percaya padanya.

Cloudy mengambil surat ancaman, ia menunjukkan pada semua orang gambar sketsa berlian dan mahkota yang merupakan bukti pertama mengapa Caca dan Cloudy langsung menuduh kepada gadis itu.

"Ini gang lu, kan? Dangerous girl?" tanya Cloudy menunjuk gambar berlian dan mahkota yang letaknya di bagian pucuk kanan kertas ancaman.

Lagi-lagi sebuah gelengan yang mereka dapatkan. Gadis itu trus mengelak bahwa bukan ia pelaku yang sebenarnya.

"Trus ini apa? Gua slalu liat gambar ini di jaket lo, Vel!" sentak Cloudy terbawa emosi. Axel yang peka langsung saja menahan kedua bahu Cloudy agar tidak berbuat lebih pada Arvel.

Benar! Dia Arvel, gadis yang menjadi pemimpin Dangerous girl dan merupakan kekasih dari Ansel panglima Annarka.

"Kapan kekacauan ini terjadi?" tanya Adya dengan raut penasaran.

Caca menoleh pada Adya. "Sekitar tiga puluh menit yang lalu," jawab Caca yakin.

"Yakin?" tanyanya kembali karna merasa kurang yakin dengan jawaban Caca.

Gadis itu mengangguk yakin, ia sangat yakin bahwa kekacauan ini terjadi sekitar tiga puluh menit yang lalu. Namun, jawaban Caca membuat Adya membuang napas berat.

"Kenapa?" tanya Darel membaca raut wajah Adya yang berubah.

"Pelakunya bukan Arvel," jawab Adya.

"Gua bareng kalian dari tiga jam yang lalu, sedangkan teror ini dikirim sekitar tiga puluh menit yang lalu. Itu artinya..."
Jelas Arvel menjeda ucapannya.

"Ada seseorang yang mau adu domba Dangerous girl dan Annarka," sahut Darel.

Arah pandang Arvel berpindah pada Cloudy, ia menatap lekat pada gadis itu. "Lo yang kirim teror, kan?" tuduh Arvel pada Cloudy.

Ntah harus berapa kali mereka di kejutkan dengan aksi tuduh menuduh ini. Namun, mereka juga berpikir bahwa orang yang mengirim teror ini adalah orang terdekat Caca. Jika tidak, bagaimana ia tahu letak kamar tidur Caca? Letak tempat pinsil Caca? Terutama letak markas Annarka.

Mereka kini hanya terdiam satu sama lain, dibalut dengan hening menyelimuti mereka. Mereka sama-sama beradu dengan pikiran masing-masing.

Berbeda dengan Cloudy yang semakin mengeratkan kepalan tangannya, napasnya memburu.
Oke! Bisa disebut ini pertama kalinya mereka melihat sisi lain Cloudy.

DareCaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang