Terpaksa jadian.

346 19 69
                                    

HALO
Maca lagi rajin nih.
Jangan lupa untuk baca sampai selesai yaaa
Dan, kalau Maca ada yang typo, jangan lupa untuk di tandain.
Karna koreksi dari kalian itu sangaat amat membantu bagi Maca, dan sekalian menambah ilmu tentunya.
Terimakasih untuk yang slalu setia membaca dan jangan lupa tinggalkan jejek!!

Terimakasih untuk yang slalu setia membaca dan jangan lupa tinggalkan jejek!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


BUGH

AAAKH

Arvel menutup mata nya kala melihat Jeon akan kembali memberikan tinjuan untuk nya. Namun pada saat ia merasakan  seseorang tiba-tiba saja memeluk nya, membuat Arvel kembali membuka mata nya.
Bukan Arvel yang terkena tinjuan Jeon.
Tetapi_Ansel.

  Ansel terjatuh memeluk Arvel untuk melindungi gadis itu dari serangan Jeon.
Ia menjadi tameng bagi gadis yang bahkan belum ia kenal sebelum nya, dan tak lain gadis itu adalah Arvel.
bersyukur karna Arvel bisa menahan berat tubuh Ansel, Sehingga tidak menyebabkan mereka terjatuh bersama.

Leher bagian belakang Ansel terkena tinjuan dari seorang Jeon, cowok itu sudah benar-benar  tidak kuat lagi. Dia baru saja selesai mengalahkan tujuh anggota Revwolf yang mengepung nya.

Tangan Darel terkepal erat, batas kesabaran nya telah habis! Ia mendekat ke arah Jeon yang masih tersenyum puas melihat kondisi Ansel.

Bugh

Satu bogeman melayang begitu saja pada pipi kanan Jeon.
"Itu buat lu yang udah ngerusak fasilitas sekolah gua!" Ujar nya penuh penekanan.

Bugh

"Itu buat lu yang berani ngelawan perempuan!"

Bugh

"Itu buat lu karna berani nyakitin teman gua!"

Bugh

Darel menjauh dari hadapan Jeon, ia menarik tangan Caca untuk ia genggam.
"Dan itu buat lu, sebagai hadiah jadian gua dengan Bianca Grecia Lyra!"

"Mulai sekarang dan seterus nya, Caca milik gua!" Final nya dengan lantang sambil menatap dalam Caca.

Semua orang menganga tak percaya mendengar nya. Bahkan keributan seketika terhenti tatkala mendengar dengan lantangnya Darel mengucapkan kata 'milik gua!'

Suara sorakan tepuk tangan terdengar dari semua arah jendela di sekolahan ini.
Semua siswa dan siswi ikut bersorak dan bertepuk tangan.

Caca hanya diam mematung, ia menurunkan arah pandangnya pada tangan yang trus saja di genggam erat oleh Darel.

"SEKARANG LU SEMUA PERGI DARI SEKOLAH GUA! DAN JANGAN DATANG LAGI KE SINI!"  Usir Darel.

"Ingat! Gua gak akan menyerah dengan apa yang telah lu ambil dari gua! "Ancam Jeon sebelum pergi meninggalkan sekolah ini.

DareCaWhere stories live. Discover now