penyerangan di sekoalah

321 22 64
                                    

Haiii
Kali ini Maca up lagii niih.
Ayoo baca dan ramaikan yaaaa.
Jangan lupa, klo Maca typo tolong tandain yaaaa.
Jangan lupa juga untuk meninggalkan jejak nyaaa.
Terimakasih dan selamat menunaikan ibadah pusaa.
Papay🤍

Suara riuh di depan gerbang mengalihkan Seluruh siswa dan siswi SMA CAKRAWALA mereka melihat apa yang terjadi didekat area gerbang utama mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara riuh di depan gerbang mengalihkan
Seluruh siswa dan siswi SMA CAKRAWALA
mereka melihat apa yang terjadi didekat area gerbang utama mereka.

"ANNARKA! KELUAR LU SEMUA!"
Teriakan itu berasal dari seorang cowo yang kini berdiri pada posisi paling depan memimpin pasukan nya yang sudah siap menyerang sekolahan ini.

Situasi di luar gerbang sekolah sangat ramai, semua murid terpaksa tetap diam di dalam menunggu situasi kembali kondusif.

Beberapa wali kelas mulai mengamankan murid nya masing-masing agar tidak ada yang keluar kelas.

"Darel, saya yakin ini ulah gang kamu."
Tegur pak Farhan_kepala sekolah SMA CAKRAWALA.

"Saya minta maaf, kalau memang benar ini ulah Gang, saya," kata Darel.

"Sudah berapa kali saya ingatkan agar kamu berhenti bermain dengan gang kamu, fokus pada nilai kamu," ujar Farhan.

"Apa hak anda pada saya?" tanya Darel.

"Saya ayah kamu kalau kamu lupa!"
Ingat nya pada Darel.

Hal itu membuat Darel tertawa remeh.
Apa kata nya, ayah? Muak sekali rasanya bagi darel untuk mengingat bahwa orang yang berada di hadapan nya ini adalah ayah nya.

Farhan masih saja tidak memberi izin pada anggota Annarka untuk menghampiri gerbang. Alhasil membuat mereka memantau pergerakan musuh dari jauh.

"Sampai kapan kita trus memantau seperti ini?" Tanya Darel pada Farhan.

"Sampai polisi datang menangkap mereka," jawab nya dengan santai.

"Pak! Semakin bapak melarang kita untuk melawan mereka, semakin banyak fasilitas sekolah yang akan rusak! Karna yang mereka mau hanya kita, pak!" Terang Ansel begitu saja.

Farhan berfikir sejenak, "Apa kalian yakin bisa mengalahkan pasukan mereka yang begitu banyak sedangkan pasukan kalian hanya sedikit?" tanya Farhan.

"Apa yang akan anda berikan jika pasukan saya mempu mengalahkan pasukan musuh?" Bukan nya menjawab, Darel malah kembali bertanya.

Sedangkan di bawah, satpam dan para tim lapangan sekolah trus saja menahan pasukan musuh agar tidak bisa masuk menerobos ke dalam sekolah.

"Anjing! Kita harus bergegas turun."
ucap Ansel langsung di angguki yang lain.

"Turun sekarang!" Titah Darel.

Mendengar titah Darel, membuat Farhan menahan tangan putra nya.
"Kamu turun atau kamu tinggalin gang kamu?!"

DareCaWhere stories live. Discover now