Teror

215 9 5
                                    

Haloo
Maca up niih
Jangan lupa untuk⭐yaa
Dan kalau ada typo tolong tandain

"Kami sudah memutuskan untuk berbaikan dan memulai semuanya dari awal," ucap Farhan membuat jantung Darel berdetak kencang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kami sudah memutuskan untuk berbaikan dan memulai semuanya dari awal," ucap Farhan membuat jantung Darel berdetak kencang. Ia benar-benar tidak sedang mimpi, kan?

Hani berjalan menghampiri Darel dan duduk di kursi kosong sebelah Darel.
"Maafin Mama, Nak. Selama ini Mama lebih mengedepankan ego sampai Mama lupa kalau Mama punya seorang putra yang sekarang sudah tumbuh dewasa tanpa peran Mama," ujar Hani penuh penyesalan sambil menggenggam tangan Darel.

Farhan mengangguk membenarkan ucapan Hani. "Papa juga minta maaf, selama ini Papa selalu mengengkang kamu agar selalu menjadi yang terbaik. Papa di butakan oleh kerja, kerja dan kerja sampai Papa ingin kamu mendapat nilai terbaik di sekolah dan mampu meneruskan perusahaan Papa. Obses Papa terhadap pekerjaan membuat Papa menjadi orang yang egois," ujar Farhan panjang lebar kepada sang putra.

Pertahanan Darel runtuh kala ia melihat kedua manik mata Farhan yang penuh penyesalan, juga dengan kedua manik mata Hani yang penuh penyesalan dan rasa rindu di dalamnya. Air matanya menetes saat melihat kedua orang tuanya menangis.

"Ini mimpi, kan?" Gumam Darel pada dirinya sendiri.

...

Hari ini di sekolah Caca mendapatkan dua kabar. Kabar pertama tentunya kabar baik. Darel, kekasihnya memberitahukan kepadanya tentang keluarga cowok itu telah kembali. Awalnya Caca masih belum mengerti karna Darel tidak pernah sekali pun bercerita tentang kedua orang tuanya. Namun kali ini Darel benar-benar menceritakan kisah keluarganya dari awal sampai kini mereka kembali bersatu. Hingga membuat cowok itu menangis bahagia. Caca terharu sekaligus bahagia mendengar kabar baik itu. Bahkan ia ikut menangis karna benar-benar membayangkan menjadi seorang Darel yang begitu kuat menghadapi masalalu yang menyakitkan.

Dan kabar buruknya ialah saat Caca sedang di sekolah, Bian dan Lily mengabari putri mereka bahwa mereka akan pergi mengunjungi acara pernikahan teman meraka dan juga pekerjaan Bian yang mengharuskan mereka menetap di luar kota selama lima hari kedepan. Awalnya Caca trus merengek ingin ikut, namun Bian dan Lily tidak memperbolehkannya karna sebentar lagi saatnya ujian kahir semerster. Dan caca tidak boleh meninggalkan pelajarannya.

Caca merebahkan tubuhnya di kasur ia sangat lelah, ia mulai memejamkan matanya.

"Hari ini capek banget, kalau ada Mama Papa pasti gak secapek ini," Caca berbicara sendiri. Ia menatap langit-langit kamarnya seolah tengah berbicara dengan seseorang.

Prang!

Caca memekik terkejut saat seseorang dengan bayangan hitam berlari sangat cepat melewati tirai jendela kamarnya. "Siapa di sana?"

Ting!

Caca mengecek ponselnya, ia membulatkan matanya.

+62××××××××

DareCaWhere stories live. Discover now