hari yang manis

288 20 20
                                    

Haloo!!
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya!!
Dan kalau ada yang typo tolong tandain, koreksi dari kalian itu sangat bermanfaat bagi Maca🤍
Terimakasih🤍

Haloo!!Jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya!!Dan kalau ada yang typo tolong tandain, koreksi dari kalian itu sangat bermanfaat bagi Maca🤍Terimakasih🤍

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

  "Pulang sekolah tunggu gua di parkiran,"
ujar Darel, langsung melangkah kan kaki meninggal kan Caca yang kini telah berada di depan kelas nya. Senyum Caca mengembang sempurna. Gadis itu trus saja menatap kepergian Darel tanpa berkedip sekali pun. Caca meremas rok seragam nya, sambil menggigit bibir bawahnya untuk menahan teriakan akibat perlakuan Darel pagi ini.

'Caca butuh dokter sekarang! Jantung Caca berdetak nya kencang banget!'_Heboh nya dalam hati.

"Ca," panggil seseorang secara tiba-tiba.

Merasa terpanggil, Caca menoleh pada orang itu.
"Lu kenapa ga masuk?" tanya seorang gadis dengan seragam yang amat sangat rapih di bandingkan dengan seragam Caca saat ini.

"Ma-maaf, Sel. Aku ke dalam dulu," ucapnya terburu-buru karna melihat raut wajah Gisel saat dalam mode ketua kelas.

Suasana kelas sangat ramai, menunggu guru pengganti datang karena jadwal pelajaran kali ini guru nya berhalangan hadir. Caca sedang asyik menggambar seketsa wajah kekasih nya, tentu saja Darel!

"Caca!"

"Kenapa bisa tiba-tiba lu jadi pacar Darel!"
Pertanya an yang sangat ingin Caca hindari sekarang. Apa yang harus dia jawab? Bahkan dia pun tidak mengetahui alasan Darel menyatakan prasaan nya secara tiba-tiba, hanya saja yang pasti karna Jeon.

Air wajah Caca berubah, ia menatap ke arah beberapa cewek teman sekelasnya yang sedang memberinya tatapan mematikan.
"Aku ga tau," jawab Caca dengan jujur.

Beberapa dari cewek itu tertawa mengejek.
"Lu yakin mau ngejalanin hubungan gak jelas ini?" tanya_ Aruna, murid paling gila akan make up nya. Seperti, tiada hari tanpa make up tebal. Caca menundukkan wajah nya, pikiran aneh mulai menghantuinya, apa ia bisa bertahan lama dengan hubungan ini?

"Gua sih cuman mau ngasih tau aja ke lu, jangan terlalu berharap lebih sama cowok kek Darel, karna selera Darel itu nggak serendah lu!"

"Oh ya? Buktiin aja nanti, lagian apa hubungan nya urusan percintaan mereka berdua dengan lu?" timpal seseorang yang baru saja memasuki kelas dengan baju Dobok taekwondo.

Caca mendongak pada orang itu, akhirnya, ada yang bisa menyelamatkan nya dari para nenek lampir ini.

"Siapa lu?! Maaf, kelas kita gak nerima murid songong kek lu!" Ketus_Sarla, salah satu dari circle Aruna.

"Gua? Perkenalkan gua Delaza maura, gua anak kelas sebelah yang pasti murid nya songong-songong seperti yang lu bilang tadi, tapi gak kek murid kelas ini yang
make up nya menor-menor," sindir Delaza.
Dan di susul beberapa tawa dari murid lain nya.

DareCaOnde histórias criam vida. Descubra agora