15.

16.2K 932 14
                                    

Dan seketika suasana canggung berpendar di dalam Kamar itu. Hanya ada suara detak jantung mereka yang beradu dengan detak jarum jam di atas Nakas.

Mereka bergelut dengan pikirannya masing-masing. "Ay." Panggil Afwan akhirnya setelah lama kesunyian menyelimuti mereka. "Maaf soal yang tadi. Gak seharusnya..."

Ayraa menghela nafas panjang lalu memandang langit kamar. "Aku yang minta maaf sama kamu Mas."

Afwan memposisikan tidurnya menghadap Ayraa. "Minta maaf soal apa? Kan jelas-jelas aku yang salah Ay." Menatap Ayraa yang sedang menatap langit kamar dengan kedua alis Afwan yang tertaut.

"Yaa... Minta maaf." Ayraa menghela nafas panjangnya lagi sebelum menghadap ke Afwan.

"Aku minta maaf karena belum bisa jadi istri yang baik buat kamu. Hmm Maksud aku, belum bisa menjadi istri yang bisa memenuhi kebutuhan batin kamu" Katanya dengan linangan air mata yang siap tumpah.

"Ssttt.. Kamu gausah ngomong seperti itu. Aku memaklumi kok sayang, aku tau kamu juga ingin tapi kamu belum siap. Aku gak mau memaksakan kehendak apalagi menyalahkan kamu begitu saja. Ya walau aku tau, kadang aku egois ingin menuntut hak ku. Tapi aku gak bisa melakukan keegoisan itu jika hanya menyakiti kamu apalagi membuat kamu takut." Afwan membawa Ayraa kedalam dekapannya. Memberi ketenangan di sana, Afwan hanya tak ingin Ayraa terus menyalahkan dirinya sendiri hanya karena trauma yang di alaminya beberapa tahun silam.

"Maaf Mas." Ayraa terisak di dalam dekapan Afwan. "Sssstthhh.. Gak ada yang perlu di sesali sayang. Kita akan lewatin semuanya Sama-sama dan perlahan ya.. Jangan nangis, jangan takut juga. Ada aku disini..." Afwan mengelus rambut Ayraa lalu mengecup ubun-ubunnya. Menenangkan istri nya sampai akhirnya terlelap.

🍃🍃🍃🍃

"Alhamdulillah Mas Afwan nge-izinin gue buat dateng ke acara reuni besok. Hehe" Balas Ayraa kepada Rahma di sebrang sana.

"Alhamdulillah. Asik deh berarti kelas kita lengkap yaaa Ay." Balas Rahma sumringah.

"Yaudah gue tutup ya Ma. Soalnya gue mau milih baju buat besok hehe." Kata Ayraa sebelum akhirnya menutup telphonnya dengan salam.

Sekarang waktunya Ayraa mencari-cari baju yang pas untuk di pakainya di acara reuni besok. Ia membuka lemarinya lebar-lebar. Memilah milih baju-baju yang tergantung di dalam lemarinya.

Dan akhirnya Ayraa memilih baju atasan tunic Blue Navy Grey. Serta di padupadankan dengan celana joger berwarna Grey. Dan kerudung yang senada dengan celananya.

Oke. Ini adalah bajunya yang akan ia pakai untuk reunian. Buat Aksesoris? Ayraa langsung beralih ke meja riasnya. Mengeluarkan kotak aksesorisnya dari laci meja rias. Memilah kalung yang akan di pakai untuk hiasan bajunya. Supaya tidak terlihat Flat.

"Ah yang ini." gumamnya ketika menemukan kalung yang rasanya cocok menjadi hiasan bajunya.

Bip.. Bip.. Bip..

Panggilan masuk di Handphone nya membuat Ayraa menghentikan kegiatannya. Ternyata dari Afwan.

"Assalamualaikum Mas. Ada apa?" Tanya Ayraa setelah menggeser lingkaran hijau di Handphone nya.

Dear My Husband ✅Where stories live. Discover now