Bab 2

39.3K 2.9K 40
                                    

Canggung. Itulah yang dirasakan Bella saat akan kembali kerumahnya bersama seorang pria asing yang menolongnya. Entah dia harus memulai percakapan darimana saat mengetahui kalau pria disampingnya ini hanya diam menatap lurus kedepan apalagi dengan wajah datarnya sambil menuntun seekor kuda hitamnya.

"Siapa namamu?" Tanya pria disebelahnya membuka suara.

"Namaku Rabella kau bisa memanggilku Bella. Kalau kau, tuan?" Tanya balik Bella pada pria itu.

"Kau bisa memanggilku Lion."

"Namamu Lion?"

"Mengapa?" Tanpa menoleh ke arah Bella sekalipun.

"Tidak. Kau mengingatkanku dengan raja negeri ini hanya saja namamu Lion sedangkan yang mulia Raja bernama Lio."

"Kau pernah bertemu dengannya?"

"Belum. Aku belum pernah bertemu dengannya aku hanya tau namanya dan bagaimana mengerikannya yang mulia Raja." jelas Bella.

"Mengerikan bagaimana maksudmu?"

"Menurut yang kudengar dia tidak pernah memandang bulu bagi siapa saja yang berbuat kejahatan. Itu adil memang. Tapi agak menakutkan saat orang yang dia anggap benar benar harus mendapat hukuman berat, beliau sendiri yang menghukumnya. Kau tau tuan? Memenggal kepala" tutur Bella sambil bergidik ngeri.

"Kau berpendapat seperti itu?" tanya Lion dengan mengangkat sebelah alisnya. Bella hanya mengangguk.

"Apa yang akan kau katakan jika bertemu dengan, yang mulia raja?"

"Aku tidak ingin bertemu dengannya!" sentak Bella berhenti berjalan dan menghadap kearah Lion.

"Kenapa?" Lion bertanya dengan mengerutkan dahinya.

"Dia pasti mengerikan dan terlihat tua."

"Apa kau tidak tau kalau dia masih berusia dua puluh empat tahun?" heran Lion.

"Ya, aku mendengarnya dari warga desa. Tapi aku yakin wajahnya pasti sudah terlihat tua dibandingkan umurnya karena memimpin negeri ini. Kalau aku jadi dia, aku akan stress mungkin"

"Begitukah?"

"Ya mungkin saja. Karena aku menyukai kebebasan" Gumam Bella dengan bibirnya yang dikerucutkan.  "itu rumahku. Mari." tunjuk Bella kearah rumahnya.

Mereka berdua berjalan bersama menuju rumah Bella. Lion mengikat tali kekang kudanya ke sebuah pohon disamping rumah Bella.

Bella membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Lion untuk masuk.

"Silahkan duduk. Aku akan mengambil air untuk membersihkan lukamu. Tunggu sebentar."

Lion hanya mengangguk.

Bella membersihkan luka dan mengobati Lion setelah meminta izin padanya. Dengan hati hati Bella membersihkan luka Lion sampai selesai.

"Akan kubuatkan teh untukmu. tunggu sebentar." ujar Bella.

Kembali dari dapur Bella membawakan dua gelas cangkir dan makanan kecil untuknya dan Lion.

"Silahkan diminum."

"Terima kasih." ujar Lion sambil menyeruput teh hangat yang dibuat oleh Bella.

"Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya. Apa kau pendatang?"

"Aku mempunyai sebuah rumah di dalam hutan."

"Benarkah? Aku tak pernah melihat sebuah rumah di dalam hutan."

"Hutan sebelah barat kau bisa menemukannya disana."

"Oh begitu, aku memang tidak pernah kesana. Jadi kau orang baru ya?"

The King (Kingdom Series #1)Where stories live. Discover now