Bab 13

16.8K 1.2K 15
                                    

Sore itu entah mengapa perasaan Bella tidak dapat diungkapkan. Seperti rasa cemas yang terkumpul yang memenuhi dadanya, membuatnya sesak. Bella yang saat itu sedang membantu membersihkan kacang di dapur istana, perasaannya tidak tenang setelah mendengar cerita asisten koki istana. Ia bernama Martha. Ia sangat mirip dengan bibi Jane yang membuat Bella merindukan bibinya itu.

Wanita itu menceritakan tentang pria yang dulu disukainya. Mereka berteman dan saat mereka beranjak remaja, mereka merasakan perasaan yang berbeda. Saat itu Martha tidak berani untuk mengungkapkannya begitupun pria itu. Martha menceritakan bahwa pria itu akan mengikuti pendidikan dan menjadi seorang prajurit adalah impiannya.

Martha saat itu ingin sekali agar pria yang dicintainya tidak pergi. Tapi ia tahu, semua itu tidak akan mengubah keputusan sang pria, jadi ia tidak mengatakan apapun saat mereka bertemu terakhir kali. Berbulan- bulan bahkan bertahun- tahun mereka sulit bertemu dan mereka hanya mampu berkirim surat, sampai suatu hari pria itu mengirim surat bahwa ia di tugaskan ke medan perang. Martha khawatir saat itu jika prianya akan terluka.

Ke khawatiran Martha untuk prianya yang pergi ke medan perang terjadi. Pria itu meninggal di medan perang karena tertusuk panah tepat di jantungnya. Martha yang mendengar hal itu saat para prajurit yang telah kembali ke kota, ia tidak dapat berkata apa- apa hanya air matanya meluncur melalui pipinya.

Selama berhari- hari ia mengurung diri sampai orang tua pria itu datang ke rumahnya dengan membawa peti yang tertulis namanya. Orang tua pria itu mengatakan mungkin saja peti itu milik Martha yang tertinggal di rumah pria itu.

Martha membuka peti itu di kamarnya dan ia melihat banyak barang yang entah digunakan untuk apa, mengingat pria itu tidak mungkin memakai gaun ataupun perhiasan yang ada disana, pikirnya saat itu. Ia terus membongkar apa isi peti tersebut hingga mendapati sebuah buku usang, Martha membaca setiap kalimatnya dan air mata mengiringi setiap kata yang ia baca.

Menyesal. Hanya kata itu yang terngiang di otaknya, ia membaca lembar buku yang ditulis pria itu. Ternyata pria itu juga menyukainya, akan tetapi tidak mampu untuk mengungkapkannya karena Martha selalu menceritakan pria yang dicintainya saat mereka sedang bersama. Apa pria itu tidak menyadari bahwa Martha sedang menceritakan dirinya, dalam benak Martha saat membaca buku itu.

Di lembar berikutnya saat pria itu pergi untuk pendidikannya, pria itu ingin mengetahui reaksi Martha jika ia pergi. Jika Martha tidak menghentikannya maka ia akan pergi tapi jika wanita itu mencegahnya mungkin ia akan mengurungkan niatnya, tapi pertemuan itu membuahkan kekecewaan untuknya karena Martha tidak berbicara apapun atau mencegahnya.

Martha terisak saat itu, jika saja ia bisa mengungkapkan perasaanya untuk pria itu mungkin dia masih disini. Dan barang- barang yang berada di peti itu, Martha baru mengetahui bahwa itu untuknya. Hadiah untuknya dan gaun itu ingin sekali agar dapat dipakai Martha untuk pernikahan wanita itu suatu saat nanti, meski itu bukan bersamanya. Buku itu mengungkapkan semua rasa yang dimiliki pria itu.

Martha menangis jika melihat barang- barang itu yang berada disudut kamarnya. Orang tua Martha yang saat itu khawatir melihat anaknya, menawarkan Martha untuk bekerja di istana untuk melupakan kesedihannya. Martha menyetujui hal itu, dan sekarang wanita itu berada di istana menjadi senior Bella.

Bella yang mendengar cerita itu jadi teringat Lion, tapi untuk rasa cinta seperti yang Martha dan pria itu punya. Entahlah, yang Bella rasakan hanya rasa nyaman saat di dekat Lion. Bella merasa di lindungi oleh pria itu. Lion yang mengajarkan Bella berlatih pedang, memanah, dan berkuda hingga berakhir pada tawa mereka berdua karena perut mereka yang berbunyi kelaparan, setelah latihan yang mereka lakukan.

Mengingat hal itu, Bella tersemyum tipis. Tapi saat Bella mengingat cerita bibi Martha mengenai pria itu dan tentang betapa kehilangannya dia. Bella mulai berpikir bagaimana jika Lion pergi darinya, ia memang pernah kehilangan pria itu saat pergi bertahun- tahun lalu dan baru beberapa bulan ini mereka bertemu. Tapi jika Lion pergi untuk selamanya, Bella merasa cemas memikirkannya. Ia tidak ingin Lion pergi meninggalkannya lagi.

The King (Kingdom Series #1)Where stories live. Discover now