Bab 7

31.1K 2K 21
                                    

Di ruang pertemuan para petinggi negeri Lace yang berada di istana Sarit. Terjadi ketegangan disana, para Menteri sedang berbincang tentang masalah kenegaraan yang terjadi saat ini.

Raja Lio datang dengan didampingi penasihat kerajaan dan pengawal pribadinya melalui pintu khusus yang terletak di sebelah kanan singgasananya.

Para Menteri yang saat itu sedang berbincang seketika diam melihat pemimpin mereka yang sudah berdiri di altar singgasananya. Para Menteri itu berdiri dan memberi hormat kepada pemimpin mereka.

Raja Lio pun menganggukan kepalanya dan duduk disinggasananya diikuti para Menterinya yang duduk di tempatnya masing- masing.

"Jadi apa yang akan kalian bicarakan padaku secara mendadak seperti ini?" ucap sang Raja dengan nada datarnya memperhatikan para Menterinya itu.

"Maaf jika ini mengganggu anda. Saya mendapat laporan dari beberapa mata- mata yang kita kirim untuk memperhatikan pergerakan para sekutu kita. Dan salah satu dari sekutu kita mengatakan bahwa Raja Yonas mempersiapkan tentaranya untuk penyerangan untuk mengahancurkan para sekutu kita secara diam- diam. Menurut informan kita juga, mengatakan mereka telah berkhianat dan berbalik mendukung blok timur yang di pimpin oleh negeri Kalee."

"Maksudmu mereka akan menusuk kita dari belakang?" Raja Lio mulai mengerti dengan arah pembicaraan Menteri pertahanannya itu.

"Sepertinya begitu, mengingat sekutu kita saat ini tidak sebanding dengan blok timur yang di kuasai oleh pemerintahan Kalee. Sepertinya Raja Yonas ingin menguasai blok barat dengan dukungan blok timur."

"Apa sekutu kita mengetahui hal ini?"

"Sepertinya tidak, yang mulia. Mengingat beberapa sekutu kita memiliki beberapa masalah yang menarik perhatian mereka dari penghianat itu." ujar Jendral perang negeri Lace.

"Masalah seperti apa sampai mereka tidak mengetahui adanya penghianat diantara sekutu kita?" geram Raja Lio yang karena tidak ada antisipasinya pada para sekutu mereka.

"Menurut kabar, mereka mengalami krisis akibat kerajaan Kalee."

"Krisis bagaimana maksudmu?"

"Kerajaan Kalee pernah meminjamkan hutang kepada beberapa negera sekutu kita tetapi kerajaan Kalee memberlakukan bunga yang besar. Itu membuat beberapa negara yang meminjam hutang sedang masa krisis."

"Entah apa yang sebenarnya mereka inginkan?" gumam Raja Lio yang membuat keningnya berkerut. "Apakah ada yang ingin berbicara kembali?"

"Yang mulia, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang menyangkut blok timur. Mereka mulai menginvansi agar para blok barat untuk tidak berhubungan dengan negeri kita. Dan itu membuat negara di blok barat yang sudah bekerja sama dengan kita mengurangi pengiriman bahan mentah untuk pembuatan senjata. Karena mereka takut adanya perang apalagi dengan kekuatan yang tidak sebanding." jelas menteri luar negeri itu.

"APA?" Raja Lio yang mendengar hal itu terkejut dan berdiri dari singgasanya.

"Maaf jika hamba salah bicara, yang mulia. Sepertinya para blok timur terutama kerajaan Kalee memiliki masalah dengan kita." Raja Lio menggeram saat mendengar hal itu.

"Masalah? Bahkan kita tidak pernah menyerang blok timur atau memiliki masalah sebelumnya."

"Kami menduga bahwa kita tidak mudah terintimidasi oleh blok timur dibanding negara yang lainnya. Sepertinya mereka ingin semua negara didunia tunduk di bawah kendali mereka terutama kerajaan Kalee." mendengar itu para menteri diruang rapat mengangguk dan berbisik bahwa hal itu benar.

"Yang mulia, menurut saya sepertinya ada mata- mata mereka atau salah satu penghianat dalam pemerintahan yang diutus untuk mengetahui kondisi negara kita yang memang sangat mengandalkan bahan mentah dari negeri lain untuk pembuatan senjata." ujar penasihat kerajaan.

The King (Kingdom Series #1)Where stories live. Discover now