Bab 5

32.4K 2.3K 27
                                    

Kicau burung terdengar dipagi hari yang cerah dan bau tanah yang menyeruak karena tengah malam terjadi hujan yang lebat membuat pagi ini cukup dingin.

Bella menyusuri jalan jalanan kota untuk menuju rumah bibi Jane yang memang berada di kota wilayah Daendra.

Dia sudah berangkat saat sang bulan pun masih dalam posisinya. Sebelumnya dia sudah kerumah tuan Ron memberitahukan bahwa ia tidak bisa bekerja di peternakannya lagi dan memberikan alasannya karena harus pergi ke istana. Tuan Ron cukup kecewa mendengarnya tetapi ia mendoakan Bella agar ia bisa mempunyai kehidupan yang lebih baik lagi di istana.

Sayangnya, ia tak bisa bertemu dengan Ana, Sahabatnya itu. mungkin karena ia datang terlalu pagi, tetapi setidaknya ia sudah menitipkan surat perpisahan untuk Ana pada tuan Ron.

Bella hanya membawa beberapa pakaian termasuk pakaian pelayan dan surat resmi tentang penerimaannya, tidak lupa juga ia membawa gaun yang diberikan Ana padanya.

Saat ia akan mengetuk pintu rumah bibi Jane, seseorang sudah membuka pintunya. Ternya itu adalah anak angkat bibi Jane, Tania. Ia juga seumuran dengan Bella.

"Bella!" seru Tania saat melihat kedatangan Bella dan memeluk  gadis itu.

"Hai Tania. Apa kabarmu?" tanya Bella diiringi senyum manisnya.

"Aku Baik. Kau semakin cantik saja. Sepertinya banyak pria yang mengejarmu"

"Oh jangan berlebihan Tania. Siapa yang ingin dengan gadis sepertiku ini?!" pekik Bella lalu terkekeh.

"Kau terlalu rendah diri. Kau harus punya pendamping nona Bella yang cantik. Aku pasti akan meriasmu saat kau menikah nanti. Tenang saja" Tania menepuk nepuk pundak Bella.

"Kau sama seperti bibi menyarankanku untuk mencari pendamping. Aku masih delapan belas tahun, kau tahu itu" Bella mengatakan itu sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

"Baiklah maafkan aku. Aku hanya bercanda Bella." ujar Tania tertawa. "Oh iya, aku dengar dari ibu kau terpilih untuk menjadi seorang pelayan istana. Selamat untukmu." ucap Tania dan memeluk Bella kembali.

"Terima kasih Tania."

"Oh ya ampun, Aku hampir lupa. Aku akan mengambil kuda yang akan kau pakai. Kau masuklah kedalam, nanti aku akan membawa kuda itu kesini." jelas Tania dan Bella hanya mengangguk.

Tania pun pergi dan Bella masuk kedalam rumah bibi Jane.

"Bibi Jane, Selamat pagi." saat Bella mendapati bibi Jane yang sedang menata makanan.

"Bella, kau sudah datang? Ayo duduklah. Kita sarapan bersama."

"Wah sepertinya enak."

"Sembari menunggu kudamu yang dibawa Tania, kau harus sarapan dulu." ujar sang bibi dengan mengambilkan makanan untuk Bella.

"Ibu, kau meninggalkanku sarapan." pekik seseorang dengan wajah yang ditekuk.

"Belum, ayo duduk."

"Kau masih seperti dahulu ya."

"Tentu saja. Makanan itu membuatku bahagia, kau tahu."

"Baiklah. Makanlah kalau begitu."

Mereka menghabiskan makanannya dengan sedikit berbincang. Bibi Jane pun menasihati agar Bella menjaga dirinya saat di istana nanti.

---The King---

Di tempat lain. Lion memacu kudanya untuk kembali mengawasi gadis impiannya kembali, memastikan bahwa ia baik baik saja. Entah mengapa ia khawatir seperti ini.

The King (Kingdom Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang