Bab 6

31.2K 2.1K 28
                                    

"Bella." gumam Lion, sang adik hanya terkikik melihat wajah kakaknya yang terkejut itu.

"Kejutan." bisik Lucy pada kakaknya itu.

"Apa maksudmu?"

"Aku membawa gadismu itu ke istana. Bagaimana?"

"Gadis apa? Jangan konyol, Lucy." sergah Lion dengan tatapan tajam terhadap adiknya.

"Kau sendiri yang jangan konyol. Jangan kau kira aku tidak tahu siapa gadis pujaanmu. Wanita berbaju biru itu 'kan?" Lucy, adiknya memberi penjelasan dengan menunjuk seorang gadis yang berjarak beberapa meter di depannya, itu membuat Lion semakin melihat adiknya tajam.

"Darimana kau tahu hal itu?" masih dengan wajah datarnya itu Lion menoleh kearah Bella.

"Dari pengawal setiamu itu..." lirik Lucy kepada pengawal kakaknya. "Dan tentu saja orang orang kepercayaanku. Aku membawanya kesini agar dia tidak dalam bahaya. Aku membantumu, kakakku sayang." jelas Lucy dengan mengibaskan rambutnya.

"Kau tahu, perbuatanmu itu yang akan membahayakannya jika orang orang tahu bahwa ia milikku dan dia pun berada disini." geram Lion yang menoleh dengan tatapan tajam kepada adiknya.

"Tidak. Selama ia berada dalam pandangan matamu. Atau kau memang tidak sanggup untuk menjaganya saat ia berada didekatmu?" nada bicara adiknya sarat akan merendahkan kemampuan Lion.

"Jangan rendahkan kemampuanku, adik kecil. Urusi saja hidupmu." Lion membalikkan badannya dan berniat untuk kembali ke istana agar Bella tidak melihatnya.

Belum sempat Lion kembali ke istana penjaga istal memekik bahwa ada sang Raja disana. Itu membuat Lion hanya terpaku disana.

---The King---

Para pelayan yang berada di istal untuk menyimpan kudanya disana bergantian satu persatu. Bella yang menunggu giliran hanya bisa memperhatikan mereka menunggu gilirannya.

"Istal istana bahkan lebih baik dari peternakan ayahku." Sofia yang berada disebelah Bella menggerutu kagum.

"Mungkin itu sebabnya para kuda disini berkualitas." Bella menanggapi seadanya.

"Ya, kau benar. Aku dengar kuda Raja Lio itu, kuda tercepat yang pernah ada. Pasti para penjaga itu mengurusnya dengan baik." Bella yang mendengar itu hanya mengangguk setuju.

Saat mereka sedang berbincang, sang penjaga istal memekik bahwa ada sang Raja.

"Yang mulia Raja." pekik sang penjaga istal itu.

Para pelayan pun menunduk hormat begitupun dengan Bella yang langsung membalikkan badannya.

Bella mencoba melirik ke arah sang Raja berada. Ia hanya ingin tahu seperti apa Raja yang selalu di agung- agungkan kehebatannya itu.

Bella terkejut saat melihat orang didepannya. Dua orang pria disana. Salah seorang pria yang memunggunginya memakai baju kebesaran para Raja dan Bella menebak bahwa itu sang adalah sang Raja. Dan pria satu lagi ia tidak jelas melihatnya karena tertutupi tubuh wanita yang berdiri disebelah Raja. Mungkin saja itu pengawalnya, pikir Bella.

Sang Raja berjalan dengan seorang pria yang berjalan dengan pengawalnya tadi dan tidak menanggapi para pelayan disana yang menunduk hormat membuat Bella merutuki bahwa sang Raja itu orang yang sombong.

Setelah Raja pergi. Bella kembali melihat dua orang wanita yang tadi bersama sang Raja. Salah seorang wanita didepannya lah yang membuat Bella terkejut. Tetapi kedua wanita itu berbalik dan meninggalkan istal.

Saat Bella akan mengejar mereka, sang penjaga istal sudah memanggilnya untuk menyimpan kudanya. Yang akhirnya membuat Bella mengurungkan niatnya.

"Ada apa, Bella?" tanya sofia yang berada disebelahnya.

The King (Kingdom Series #1)Where stories live. Discover now