Bab 34

14.4K 999 10
                                    

Mohon pengertian dan kebijaksanaanya untuk yang baca, karena cerita ini cukup banyak konflik yang rumit hehe. Tapi semoga tetep suka yaaa. Dan bentar lagi cerita ini beberapa part lagi mau selesai yeayyyyy

Selamat membaca ya 😊😊😊

--- The King---

Pagi itu, setelah pesta panjang yang membuatnya tak dapat menghentikan senyumnya. Sekarang, Bella harus dihadapi perpisahan dengan prianya.

Ia menghela napasnya panjang, berjalan dilorong istana Yaree sendirian. Ia bersiap untuk kembali ke kerajaan Destin bersama ibunya pagi ini.

Lorong istana tampak sepi, ia menundukkan kepalanya dengan kedua tangannya yang saling tertaut. Saat dipersimpangan ia merasa lengannya ditarik.

Saat itupun ia terpekik terkejut karena gerakan tiba-tiba itu. Ia merasa ditarik kebelakang. Bella mulai berpikir macam- macam, seperti mengingatkannya saat penculikan waktu yang lalu.

Ia memejamkan matanya erat. Bella merasa punggungnya berbenturan dengan sebuah benda yang keras -tidak ia merasa itu dinding.

Dengan sedikit mengintip dari bulu matanya yang lentik, karena tak ada pergerakan lagi saat itu. Ia mendapati Lion berada dihadapannya dengan kedua tangannya berada dikedua sisi tubuh Bella, seperti mengurung dirinya.

"Kenapa kau begitu takut?" tanya Lion dihadapannya.

"Aku hanya terkejut. Kau menyebalkan." renggut Bella dengan memukul bahu Lion pelan.

Lion hanya tersenyum tipis menanggapi.

"Maafkan aku." ucapnya dengan memajukan sedikit wajahnya.

Bella masih terdiam dengan wajahnya yang menunjukkan kekesalannya. Masih dengan senyum tipisnya, Lion menyatukan dahinya dengan Bella.

"Aku pasti merindukanmu." ujar Bella dengan membelai rahang Lion dengan lembut.

Lion tersenyum lebar. "Aku pun pasti begitu. Akan sangat merindukanmu." balasnya dengan menggesekkan hidungnya dan gadisnya itu.

"Ingat, selama aku tidak ada disini jangan mencoba mendekati wanita lain." ancam Bella dengan menyipitkan matanya.

"Aku tidak seperti itu." sergah Lion dengan mata yang melebar.

"Buktinya saat aku datang kesini, kau memiliki wanita selain aku." ujarnya dengan memutar bola matanya.

"Selalu saja menyinggung itu." decak Lion dengan memundurkan kepalanya.

"Kau tahu, Aku selalu kesal jika mengingat hal itu." balas Bella dengan nada kesalnya.

"Lupakan itu. Kau tau cerita sebenarnya 'kan, sayang." ujar Lion dengan menekan kata akhirnya.

Bella terkekeh melihat raut wajah Lion yang terlihat kesal itu.

"Aku senang saat kau menunjukkan kekesalanmu itu." ucapnya tenang.

"Kau mempermainkanku?!" ucapnya terkejut.

Tanpa Bella sadari, Lion menarik pinggang Bella untuk mendekat padanya. Bella pun terpekik karena gerakan Lion pada dirinya. Bella sedikit mendongakkan kepalanya untuk menatap Lion.

"Kau ini senang sekali membuatku terkejut." sungutnya dengan memukul dada Lion. "Sebenarnya ada apa kau menarikku tadi? Ibuku pasti sudah menunggu diluar." ucapnya bingung.

Lion mengambil sesuatu dikantungnya. Saat ia menunjukkan itu pada Bella, gadisnya hanya memandang kearah benda itu lalu ke wajah Lion -saling bergantian.

"Indah." gumam Bella saat menatap benda yang ditangan Lion.

"Aku memesan ini khusus untukmu." selorohnya.

The King (Kingdom Series #1)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora