Bab 10

22.5K 1.3K 22
                                    

"Dasar tidak berguna!" orang itu memukul pria yang ada dihadapannya.

"Maaf, tuan Waston. Saya sudah berusaha mencari keseluruh wilayah Daendra tetapi mereka tidak ditemukan." ucap orang itu.

"Seharusnya kau lebih cepat datang. Orang bernama Jane itu dan anaknya pasti tidak akan pergi." geram tuan Waston tersebut.

"Maaf tuan s- saya..." sebelum orang itu berucap terdengar ketukan pintu.

Seseorang muncul dari balik pintu tersebut setelah dipersilahkan masuk oleh pemiliknya.

"Tuan, saya mempunyai berita penting."

"Katakan!"

"Gadis bernama Bella yang kita cari selama ini berada di ibukota dan juga ia menjadi pelayan di istana. Saya mendapatkan informasi ini dari mata- mata kita yang melihat gadis itu berada di pasar beberapa hari lalu." tuan Waston menganggukan kepalanya dan berpikir sejenak.

"Bagus. Bawa gadis itu kemari."

"Tapi..."

"Lakukan!" tuan Waston menatap nyalang kedua orang yang berada dihadapannya saat ini.

"B- bagaimana dengan rencana yang sedang berjalan, tuan?" salah seorang dari kedua pria itu bertanya.

"Lakukan keduanya. Kita tidak mungkin menunda. Bahkan Itu akan lebih baik." kedua pria dihadapan tuan Waston mengangguk dan pamit untuk undur diri dari sana.

Semoga pangeran dari kerajaan Kalee cepat datang, dan saat itu juga gadis bernama Bella itu ada disini. Lalu aku akan membuat mereka bersatu. Raja Lio pasti akan tersakiti secara fisik dengan rencanaku menghancurkan ibukota, dan tersakiti secara batin karena gadisnya bukan miliknya lagi. Gumam tuan Waston yang duduk di kursi ruang kerjanya dengan wajah tersenyum puas.

---The King---

Lion baru saja kembali dari rumah dekat danaunya. Belakangan ini ia selalu berkunjung kesana. Ia bertemu dengan Bella saat gadis itu sedang diberi hari libur.

Ia masih ingat saat ia pergi berkuda kedalam hutan beberapa hari lalu dengan gadis itu untuk pergi berburu. Saat itu ia sedikit memberi instruksi kepada Bella dengan menunjuk binatang yang akan ia panah.

Lion saat itu berada dibelakang Bella dengan memberi sedikit arahan. Tangan Lion ikut mengenggam tangan Bella yang sedang menarik busur, Lion mencoba berkonsentrasi saat berada sangat dekat dengan Bella. Lion saat itu berbisik ke telinga Bella untuk mengarahkan busurnya ke arah binatang buruan mereka.

Bella yang sedang berkerut kesal karena harus berburu binatang yang dihadapannya, hanya bergidik geli saat Lion berbisik di telingannya.

"Jangan terlalu dekat" Bella sedikit memberi jarak.

"Kenapa?" Lion kembali merapatkan tubuhnya.

"Kau membuatku gugup." Lion tersenyum geli mendengar jawaban Bella.

"Jadi kau gugup berada didekatku?" Lion kembali berbisik ditelinga Bella yang membuat Bella mendelik kesal.

"Kau ini, aku sedang gugup karena aku kembali memanah dan saat kau berbisik ditelingaku, membuatku sulit berkonsentrasi. Jadi jangan berlebihan, tuan Lion" Bella kembali berkonsentrasi meski sedikit enggan melihat binatang buruannya.

"Baiklah. Sekarang tarik busurnya." kembali Lion membantu Bella mengarahkan busurnya.

"Apa kita harus menarik busur ini?"

"Tentu saja. Ayo tarik busurnya."

"Kenapa kau sangat tega?"

"Apa lagi ini." gerutu Lion. "Apa maksudmu, nona manis?"

The King (Kingdom Series #1)Where stories live. Discover now