The King (Kingdom Series #1)

Bab 25

Selamat tahun baru buat kalian semua!

---The King---

Pesta dansa malam itu seperti pelangi yang datang setelah hujan turun. Setelah berbagai macam masalah yang Lion alami, meski akan datang masalah lain di waktu mendatang.

Lion yang sedang berbincang dihampiri oleh Darel yang terlihat panik.

"Yang mulia." sapa Darel dengan menunduk hormat.

"Ada apa?" tanya Lion bingung.

"Bisa bicara berdua saja?" mohon Darel.

"Baiklah."

Lion berpamitan pada rekan bicaranya tadi. Kedua pria itu menjauh dan berbicara di tempat yang menurut mereka aman.

"Sebernarnya ada apa?" tanya Lion membuka suara.

"Benar seperti dugaan anda. Ada beberapa orang yang mencurigakan di pesta. Dan mereka kabur saat akan di hampiri oleh para pengawal yang sudah mengawasi mereka sebelumnya." jelas Darel singkat.

"Kemana mereka pergi?" tanya Lion terkejut.

"Para pengawal mengejar sampai hutan."

"Lalu bagaimana dengan Bella? Apa dia sudah dibawa dengan aman oleh Afro?" tanya Lion penasaran.

"Terakhir saya lihat, Afro membawanya keluar melewati jalan rahasia yang akan menuju kereta di luar istana."

"Baguslah jika begitu. Dan dengar Darel, jika mereka tertangkap bawa kehadapanku. Aku ingin tahu siapa yang mengendalikan mereka." perintah Lion dengan wajah dingin dan nada datar.

"Baik, yang mulia."

Lion hanya menangguk menanggapi, saat ia akan berbalik seorang pria menghampirinya. Ia terlihat panik, namun lebih dari itu air mukanya sanga ketakutan. Entah apa yang terjadi dengannya.

"Ya-yang m- mu-mulia." sapanya gugup dengan menunduk hormat, dengan napasnya yang tersengal- sengal.

"Ada apa denganmu. Bukankah kau yang ku perintahkan untuk membawa gadis bernama Bella?" tanya Lion memastikan dengan kening yang berkerut.

"B-benar." pria itu menunduk.

"Lalu mengapa kau disini?" tanya Darel yang berada di samping kiri Lion.

"I-i-itu.." lidah pria terasa kelu.

"Itu apa?" tanya Darel kembali.

"No- no- nona Be-Bella.."

"Ada apa dengan Bella?" sentak Lion yang entah mengapa dihinggapi rasa khawatir akan keadaan gadisnya.

"Saat melewati jalan rahasia, nona Bella tiba- tiba saja menghilang." jelasnya dengan ragu- ragu.

"Apa maksudmu?" bentak Lion.

Melihat reaksi Lion, pria bernama Afro itu kembali menundukkan kepalanya semakin dalam. Suara yang ditimbulkan Lion pun, menarik perhatian orang- orang disekitarnya.

"Tenanglah, yang mulia." ujar Darel menenangkan.

"Bagaimana aku bisa tenang? Dan bagaimana jika Bella berada dalam bahaya?" desis Lion dengan melirik sinis ke arah Darel.

"Kita akan mencarinya." ucap Darel. "Bagaimana hal ini bisa terjadi, Afro? Padahal yang mulia selalu mempercayaimu." tanya Darel yang kembali memfokuskan pandangannya pada pria itu.

"Maafkan kelalaian saya. Terakhir saya melihat nona Bella, saat ia berada di persimpangan jalan rahasia antara hutan dan jalan setapak menuju keluar istana." jelasnya.