Kadang apa yang direncanakan itu bisa hancur berantakan.
||..||..||..||
Dengan tiba-tiba Adrian meraih surat yang berada ditanganku. Ia merobek surat perjanjian itu dengan sadisnya dan setelahnya membuang robekan-robekan kertas itu sembarang kelantai.
Dia mendorongku dengan kuat ke dinding kamar. Matanya memerah dan napasnya memburu.
"Apa yang ingin kau lakukan Adrian?!"
Adrian tidak menggubris pertanyaanku. Dia seakan kesetanan mengelus wajahku, lalu menenggelamkan kepalanya dilekukan leherku. Rambutnya terasa begitu menggelikan ketika bergesekkan dengan kulit leherku.
"Jangan tinggalkan aku," ujarnya dengan suara seraknya dan semakin menekankanku dalam pada dinding.
"Lepaskan aku!" teriakku sambil meringis menahan sakit pada punggungku.
Adrian menggeram, suaranya begitu menyeramkan. Ia menarikku lagi, lalu menghempaskan tubuhku pada ranjang.
Semuanya berjalan begitu cepat.
Ia naik keatasku. Mata hitam kelamnya semakin menggelap dan rambut hitam legamnya menjuntai kebawah hingga ujung-ujung rambutnya menyentuh wajahku.
Dadanya naik turun, keringatnya bercucuran. Napasnya yang berbau alkohol itu menerpa wajahku. Adrian mabuk.
ADRIAN MABUK!
Aku membelalakkan mataku. Kalau Adrian mabuk, dia bisa melakukan apa saja dan tidak memikirkan apapun. Tanganku segera berusaha mendorongnya dari atasku, tetapi Adrian begitu berat. Aku tak sanggup mendorongnya.
Adrian dengan cepat membuka kancing-kancing kemejanya, aku menganga lebar.
"Adrian apa yang ingin kau lakukan?!"
Dia gila.
"Aku ingin membuatmu tidak bisa lagi lepas dariku."
Dan semuanya terjadi.
Maaf, sebagian part sudah dihapus. Temukan Billionare's Wife di toko-toko buku kotamu! Terima kasih :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Billionare's Wife (COMPLETED)
Romance{1 forced love} Aku Valencia Revano. Menikah dengan bosku sendiri karena kepentingan masing-masing. Terjebak dalam pesonanya, membuatku tak bisa menahan diri. Dan setelah aku jatuh pada dekapnya. Semuanya malah dirampas begitu saja. Hidup memang ker...