Salah orang !

378K 21.1K 288
                                    


" Gue melakukannya demi kebaikan dia!"

"Gue tidak merasa di untungkan!"

"sebaliknya, gue merasa dirugikan! "

"So?"

"Santai yo!"

Rio membaringkan tubuhnya dengan gaya casual seperti biasa, kedua tanganya terlipat dibelakang kepala menjadi sandarannya. Ia mencoba bersikap santai tanpa memfikirkan lagi kejadian beberapa jam yang lalu. Meskipun, bayangan adegan "tak seharusnya" terus membayangi otaknya. Ia mencoba acuh!

****

Ify menaiki pagar rumahnya, ia sudah tak tau lagi mau kemana. Ia lupa tidak membawa dompet bahkan ponselnya tadi langsung ia berikan kepada Mr. Lay. Sungguh pelarian yang sia-sia dan sangat bodoh!!!

"Aisshh!!! "

Ify berjalan ke arah kamarnya. Rumahnya samgat sepi. Mungkin para pengawalnya masih sibuk dan kebinggungan mencarinya.

Ify menemukan ponselnya diatas meja makan, dengan cepat ia mengambilnya kemudian segera masuk kedalam kamarnya.

****

Ify menatap dirinya di kaca kamar mandi. Ia menatap pantulan wajahnya sangat lama sekali. Perlahan, ia mengigit bibir bawahnya.

"AISHHHH!!!! "

"DASAR OM-OM MESUM!!! "

"KENAPA JUGA PAKAI CI—"

"AISHHHH!!!! "

Dengan cepat Ify membersihkan bibirnya, membasuhnya dengan air berulang-ulang, berharap bibirnya akan steril lagi. Ia masih belum bisa percaya dengan kejadian tadi sore? Kenapa om-om itu menciumnya ? Kenapa cara menyelamatkannya seperti itu? Kenapa? Kenapa? Kenapa ??

"DASAR OM GILA!!!! "

Ify mendengus kesal. Menatap tajam dirinnya sendiri pada kaca di depannya. Memperlihatkan semua ekspresi dan perasaannya saat ini. Menyebalkan!

****

Jam 1 pagi, Rio mendapatkan telfon dari kantor, membuat kenyamanan tidurnya terusik. Tapi mau bagaimana lagi? ini adalah situasi yang darurat dan mengharuskannya ke kantor dini hari seperti ini.

"Ag, siapkan semuanya di ruang rapat!"

"Para manajer tiap divisi suruh hadir sekarang"

"15 menit on the way!"

Rio menancap gas mobilnya setelah menutup sambungan telfonnya dengan sang sekertaris, keadaan sekitar sangat sepi seperti tak ada kehidupan sama-sekali. Membuat Rio dapat menaikkan kecepatannya.

Rambu lalu lintas berwarna merah, meskipun tak ada mobil yang lalu lalang,. Rio adalah tipe pria yang selalu mentaati peraturan. Menurutnya " Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar! Hanya orang tak berotak saja yang selalu suka menyalahi aturan "

Rio mengedarkan pandangannya ke sekitar. Matannya berhenti di satu titik. Ia merasa sedikit tertarik untuk terus memperhatikannya.

"Bukankah itu pengawalnya gadis rumah depan?"

"Apa mereka masih belum menemukannya sampai saat ini ?"

Rio mengangkat bahunya, seolah tak peduli. Toh, memang bukanlah urusannya jika gadis itu hilang.

ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang