Selamat malam, suamiku.

300K 14.2K 1K
                                    



Siang yang panas dan hampa, seperti hati Ify sekarang. Ia hanya bisa memendam kekesalan, rencananya untuk merealisisasikan malam pertamanya kemarin malam gagal total!. Kemarin pagi Rio mendadak harus berangkat ke Thailand, ada client yang harus ditemuinya disana. Rio akan berada disana selama 2 hari, berarti kemungkinan malam ini atau besok pagi suaminya sudah pulang.

*****

Ify masuk kedalam apartementnya dengan langkah gontai, pikiranya entah kemana. Ia berjalan dengan tatapan kosong. Ia segera menuju kamar dan mengganti baju seragamnya dengan baju santai. Setelah itu, ia berjalan keluar menuju dapur. Ia ingin masak sesuatu.

Ckleekk

Suara pintu Apartemen dibuka tiba-tiba membuat Ify terpelonjat kaget. Ia membalikkan badannya, melihat siapa yang berada diambang pintu itu.

Rio. Suaminya.

Ify tentu saja senang sekali sekaligus bingung tentunya. Bukanhkah harusnya malam ini suaminya itu baru pulang. Ify memperhatikan Rio yang juga sedang menatapnya sangat lekat. Ify merasa tatapan Rio begitu dingin dan menyorot sesuatu yang tak bisa ia jelaskan.

"Kamu sud—"

"Kamu pulang kapan?" tanya Rio memotong ucapan Ify. Rio berjalan masuk ke dalam.

"Aku? Pulang dari mana?" tanya Ify balik, masih tidak mengerti pertanyaan Rio.

"Kamu setelah pulang sekolah kemana?" tanya Rio dengan pertanyaan masih mengambang, menurut Ify.

Ify mengernyitkan kening, berpikir sejenak mengingat-ingat apakah ia pergi ke suatu tempat setelah pulang sekolah siang tadi.

Ify menatap jam di dingin, menunjukkan pukul 3 sore.

"Aku nggak kemana-kemana, aku langsung pulang" jawab Ify jujur tapi ada keraguan di dalam hatinya. Entah apa itu.

"Beneran?" tanya Rio memastikan

"Iya. Aku langsung pulang kok" jawab Ify lagi sembari mengangguk kecil.

"Dengan siapa kamu pulang?" tanya Rio lagi.

"Aku dijemput Mr. Lay" jawab Ify cepat.

"Mr. Lay?" rio mengulang pertanyaanya lagi.

"Iya yo. Kenapa sih?" Ify merasa aneh dengan pertanyaan Rio. Seolah ia ini habis keperkok selingkuh atau apa oleh suaminya. Rio mengherankan!.

Rio menghela berat, kemudian melangkah lebih mendekat Ify. Pria itu mengembangkan senyumnya sembari menggeleng kecil. Rio meraih puncak kepala Ify dan membelainya.

"Nggak apa-apa. Aku tadi pingin kasih kejutan buat jemput kamu, tapi kamu sudah pulang duluan" jawab Rio menjelaskan masih tidak menghilangkan senyumnya.

"Waahhh. Sayang banget." Balas Ify dengan perasaan sedih.

"Kamu sudah makan sayang?" tanya Ify kembali ceriah. Ia sangat senang Rio pulang.

Rio tidak menjawab pertanyaan Ify, pria itu masih menatap istrinya dengan lekat.

"Yo... " pangil Ify lagi dan sedetik kemudian menyadarkan Rio dari lamunanya.

"Aku harus kembali ke kantor. Ada makan malam bersama beberapa dewan"jawab Rio dengan hati-hati.

"Kamu makan aja dulu. Mungkin aku pulang agak malam. Maaf sayang"

ELWhere stories live. Discover now