Selamat malam, istriku

279K 13.9K 1.7K
                                    


Tubuh kecil Ify meringkuk, bergetar hebat dibawah wastafel, kedua kakinya ia lipat dan kedua tanganya memeluk lipatan itu. Hanya suara tangisan dan isakan yang terdengar di kamar mandi. Ify merasakan rasa sesak yang teramat dalam. Ia begitu merindukan sosok Rio.

Seluruh baju Ify basah kuyup beserta rambutnya, dinginnya lantai kamar mandi semakin menusuknya. Apalagi ini sudah hampir jam 12 malam, dan Ify masih berada di dalam sini. Mungkin hampir 3 jam Ify meringkuk di dalam kamar mandi dan terus menangis.

Kepala Ify semakin terbenam, semua ingatan tentang Rio berputar-putar di otaknya. Kenangan Rio memperlakukanya bagai putri raja, selalu memanjakanya, dan kenangan bagaimana Rio menyakitinya, berucap kasar kepadanya. Semua saling bertabrakan menjadi satu di otaknya.

Semua ingatan itu semakin membuat kepalanya hampir meledak. Ia semakin terisak pedih, sendiri.

Harapan Ify hanya satu, Rio ada disini! Memeluknya! Sungguh Ify sangat berharap itu.

Dan.... Harapan itu terkabulkan.

Suara pintu kamar mandi terbuka lebar, Kepala Ify langsung terangkat ke atas menatap siapa yang berada disana. Rio ada dihadapanya saat ini, suaminyalah yang sedang berdiri menatapnya dengan tatapan nanar dan miris.

"Rio..." isak Ify memecahkan kembali tangisnya.

"Rio maafin aku kalau aku punya salah sama kamu. Rio, aku minta maaf sama kamu"

"Aku minta maaf yo, maafin aku"

"Rio maafin aku, aku minta maaf . Aku sunguh minta maaf"

"Jangan diemin aku lagi yo, aku nggak mau. Aku minta maaf"

"Aku nggak bisa kamu diemin kayak gini. Aku minta maaf, ampuni aku yo"

"Aku minta ampun, ampuni aku. Ampun yo. Ampun"

"Ampun Mario"

"Aku minta maaf Mario"

Ify menangkupkan kedua tanganya, sangat memohon. Perlahan dilihatnya suaminya itu mendekatinya, berjongok dihadapanya dengan tatapan pedih.

"Fy....." lirih Rio dengan suara serak. Kedua tangan Rio bergerak memegang kedua bahu Ify yang bergetar hebat.

"Yo aku nggak tau aku salah apa, Sumpah aku nggak tau. tapi kalau emang aku salah aku minta maaf. Maafin aku"

"Terserah kamu mau salahin aku nggak apa-apa, salahin aja aku. Aku emang salah. Aku emang bukan istri yang baik. Aku emang salah!. Tapi aku mohon maafin aku yo, jangan diemin aku" isak Ify tak bisa ia tahan lagi. Semuanya terluapkan, ia ledakan menjadi satu.

"Rio jangan diemin aku, aku mohon yo. Jangan diemin aku. Aku mohon"

Air mata terus mengalir deras di kedua pelupuknya, sampai menyebabkan warna merah disana. Ify sendiri tidak tau sudah berapa lama dirinya menangis seperti ini.

"Yo ngomong yo... Aku mohon jangan diemin aku kayak gini" rengek Ify menatap Rio dengan tatapan penuh harap.

Rio menatap Ify lekat, kemudian menarik gadisnya kedalam pelukannya. Memberikan kehangatan di tubuh Ify yang sudah basah, entah terkenapa apa. Mungkin gadis ini sempat masuk kedalam bath-up merendamkan diri.

Pelukan Rio membuat tangisan Ify semakin memecah. Ify merindukan pelukan Rio yang begitu nyaman. Ia sangat merindukanya.

"Jangan nangis lagi" bisik Rio dengan suara lembut.

ELWhere stories live. Discover now