Kak Ando.....

268K 17.5K 7.2K
                                    


Ify merasakan sesuatu berat menimpa kepalanya, terasa nyerih dan sakit. Kedua matanya mengerjap, terbuka, cahaya lampu menyilau masuk ke dalam retina-nya. Tanganya bergerak memegangi kepala, butuh beberapa menit sampai kesadaranya benar-benar penuh.

"Ak...aku dimana?"

Ify mengedarkan pandanganya, bau menusuk obat-obatan tercium di salah satu inderanya, Ify mengerang.

"Kamu udah nggak apa-apa sayang?" tanya seseorang yang begitu familiar,

"Rio..." lirih Ify lemah. Ify tersenyum singkat sembari menggeleng.

Tiba-tiba ia teringkat akan sesuatu yang membuat tubuhnya seketika menegang dan hatinya mulai cemas, tak tenang. Ia teringat akan kakaknya, Ando!. Ify menatap Rio

"Dimana Kak Ando?"

"Dia dimana?"

"Dia selamat kan?"

"Dia dimana yo? Dimana Kak Ando?"

Rio berjalan mendekati Ify, mencegah Ify yang akan turun dari kasurnya.

"Fy, tenang. Tenang Dafychi"

"Aku mau ketemu sama Kak Ando! Tolong dia yo! Dia kesakitan di tempat gelap!"

"Tolong diaa!!!" teriak Ify tak bisa menyembunyikan rasa takutnya.

Rio memegangi bahu Ify erat.

"Ando selamat! Dia juga di rawat di rumah sakit ini!"

"Ando masih hidup Fy! Dia selamat!" jelas Rio

Tubuh Ify melemas, napasnya berhembus penuh kelegaan. Ia benar-benar sangat khawatir dengan keadaan sang kakak. Ify memegangi kepalanya, jujur ia tidak tau dan tidak ingat kenapa dia tiba-tiba sudah berada di rumah sakit.

"Ak... Aku ingin bertemu kak Ando, yo"

"Aku ingin bertemu dia" pinta Ify memohon.

Rio menggelengkan kepalanya.

"Kamu masih sakit Fy, Keadaan Ando juga sangat lemah, dia baru saja melewati masa kritisnya" ucap Rio menjelaskan.

Ify meraih tangan Rio, mengenggamnya erat, menatap suaminya dengan tatapan memohon.

"Yo... sebentar saja"

"Aku mohon"

"Aku hanya ingin lihat wajah Kak Ando. Aku hanya ingin memastikan dia baik-baik saja" pinta Ify, rautnya tersirat ketakutan yang besar.

Rio menghela berat, tidak tega dengan istrinya. Rio memilih mengalah, menganggukan kepalanya.

"Yaudah, tapi sebentar ya"

"Iya" jawab Ify mengembangkan senyumnya. Ia terlihat sangat senang

****

Rio mendorong kursi roda Ify masuk kedalam kamar rawat Ando yang hanya bersebrangan dengan kamar Ify. Mereka menemukan seorang suster yang sedang mengganti seprai kasur Ando.

Rio dan Ify mengertikan kening mereka.

"Dimana pasien disini, Sus?" tanya Rio kepada suster tersebut.

Suster itu terlihat sedikit kaget dengan kedatangan Rio dan Ify yang tak menimbulkan suara. Suster itu menghentikan aktivitasnya sebentar.

"Tuan Ando meminta untuk ke rooftop bersama Papa-nya, Dia memaksa sekali untuk kesana padahal kondisinya masih lemah sekali "

"Tuan Ando juga memaksa untuk melepaskan alat medisnya yang harusnya tidak boleh dilakukan, karena bisa membahayakan dirinya sendiri" jelas suster itu begitu detail.

ELWhere stories live. Discover now