Enam - Mencari Poseidon dan Athena

615 68 19
                                    

"Dewi Aphrodite adalah isteri Hefaistos, tapi dia berselingkuh dengan Ares. Berkali-kali, hampir setiap hari setiap Hefaistos pergi, Aphrodite selalu bercinta dengan Ares di atas ranjangnya. Suatu ketika, Apollo melihat aksi selingkuh itu ketika dia sedang menaiki kereta mataharinya yang abadi. Apollo kemudian menceritakan semuanya pada Hefaistos. Kalian tahu, Hefaistos adalah dewa api, yang mudah sekali marah. Setelah tahu yang sebenarnya, Hefaistos memasang perangkap di ranjangnya, berupa jaring tak kasat mata yang begitu kuat. Esok harinya, Hefaistos pamit ingin berkuda ke luar, ini kesempatan tepat bagi Aphrodite untuk kembali bercinta dengan Ares. Dewi kecantikan itu segera melakukannya lagi, di atas ranjangnya, penuh cinta dan nafsu, tanpa sadar bahwa ada perangkap di sana. Lantas, jaring itu berhasil meringkus tubuh mereka dalam pose tidak senonoh. Benar-benar memalukan, Aphrodite dan Ares sangat malu ketika dipergoki Apollo, Hefaistos dan Hermes. Hermes dan Apollo tertawa terbahak-bahak, Hermes bahkan bergurau kalau dia rela jika diringkus jaring dengan pose begitu jika bersama Aphrodite. Hefaistos marah besar, dan meminta Zeus untuk menceraikannya."

Mendengar itu, Madison tertawa terbahak-bahak, ia menepuk pundak Harry dengan kuat di sela tawanya, hingga pria berambut ikal itu meringis sembari mendelik tajam. "Mana mungkin, mana mungkin." Gadis bertubuh elok itu masih saja tertawa, tanpa menutup mulutnya yang terbuka lebar, menampilkan jajaran giginya yang berbaris rapih. "Aku ini memang ahli dalam ranjang, tapi aku tidak akan selingkuh kalau sudah menikah!"

Niall menghela nafas pendek. "Aku juga tidak sudi selingkuh denganmu. Apalagi kau milik Shawn, bisa mati aku dibakar api neraka."

"Eh, memangnya kau fikir aku sudi? Aku khawatir bisa mati ketika sedang melakukan itu denganmu wahai dewa perang, kau akan memasukkan pedang ke dalam vaginaku dasar idiot!"

"Aku juga fikir-fikir dulu kalau mau melakukan itu dengan orang, enak saja! Mana mungkin aku memasukkan pedang, aku akan masukkan tombak!"

"Heh!" Madison berdecak. Gadis itu memukul pundak Niall lebih kuat dari yang sebelumnya. Padahal Madison itu dewi kecantikan dan keelokan tubuh, dewi penghibur, tapi kekuatan pukulannya nyaris menyamai sang dewi perang. Benar-benar,

"Ssh, belum selesai ceritanya." Harry membalik lembaran kertas kuno berbau cendana yang telah dirangkai menjadi buku yang tebalnya nyaris sepuluh senti. Kemudian pria itu kembali membacakan kalimat-kalimat disana, "Ternyata, hasil perselingkuhan antara Aphrodite dan Ares menghasilkan beberapa anak, lebih tepatnya empat anak, mereka yang sekarang disebut Erotes, ada di kelas personifikasi. Aphrodite marah pada Apollo yang berani membocorkan rahasia besarnya. Dewi itu mengutuk Apollo dengan kekuatannya. Apollo awalnya mencintai seorang nimfa bernama Klitia, tapi Aphrodite mengubahnya menjadi mencintai Leukothea. Klitia cemburu, dan menyebarkan gosip kalau Leukothea disetubuhi oleh manusia. Lalu ayah Leukothea marah dan mengubur anaknya hidup-hidup. Tentu saja Apollo menjadi marah besar pada Klitia, padahal dulu dia mencintai Klitia. Akhirnya Klitia hanya bisa menatap Apollo dari tanah, ia berbaring agar bisa menatap kereta Apollo yang lewat setiap hari di dekat matahari. Selama sembilan hari Klitia berbaring di tanah sambil menatap matahari, sampai ia pun diubah menjadi tumbuhan bernama Heliothrope, tumbuhan yang selalu menghadap matahari."

"Ow," Madison meringis. "Betapa miris, apakah leluhurku benar-benar sejahat itu? Sadis."

"Well kenyataannya leluhurmu melakukan itu. Awas ya, jangan kau ulangi!" Harry mengingatkan.

"Ih, mana mungkin!"

Detik selanjutnya pintu terbuka lebar. Disusul sosok Justin yang sedang menggenggam erat tali kalung yang belum ia pakai. Pria itu berjalan gusar lantas menghempaskan bokongnya pada salah satu kursi di sebelah Niall, kemudian membenamkan wajahnya pada permukaan meja dengan kasar, membiarkan hembusan angin AC perpustakaan mendinginkan tubuhnya yang kegerahan.

Goddes ReincarnationWhere stories live. Discover now