Pemuda Dengan 2 Wajah

22.3K 1.7K 125
                                    

Hera melangkah gontai melewati gerbang perpustakaan dengan wajah yang benar benar pucat karna bingung, ia melihat seluruh halaman Asrama dipenuhi dengan siswi siswi baru yang masih dilatih mengikuti MOS. Matanya tertahan pada Spanduk besar di atas sana yang bertuliskan

" Selamat Datang Para Siswa Siswi Baru Angkatan tahun 2015-2016 Di Sekolah Austine Group "

Lututnya seolah melemah dan rasa pusing itu tiba tiba mendera.

" Apa apaan ini? Apa yang terjadi?" Ucapnya hampir menangis  kebingungan. Hingga...

" Hati hati." Sebuah suara lembut memapah tubuhnya saat hampir saja ia limbung ke belakang. Wajah pucatnya menoleh. Dan...

Senyum itu?

" K...a....k Saira?" Ujarnya terbata.

" Tak ada yang namanya Saira di Asrama ini." Bayangan ucapan Andrian waktu itu seolah memenuhi ruang otaknya.

Apa artinya semua ini?

Gadis yang ada di hadapannya saat ini, memang benar benar Saira Adam, ia tersenyum manis dengan seragam SMU yang melekat di tubuhnya. Rambut pirangnya tampak dikepang ke samping kanan. Mengapa Andrian mengatakan kalau Saira tidak pernah ada? Jauh dalam hening... tiba tiba..

" Riaaaaann.. kemarilah!!" Teriak Saira memanggil Andrian yang tampak berlari ke luar dari perpus.

Dan mereka terlihat... Akrab?

" Gadis ini sepertinya sakit, apa tak ada yang bisa mengantar ke UKS?" Tanyanya masih dengan tutur lembut yang sama.

" Hmm maaf Saira, aku tengah sibuk untuk mempersiapkan kemah anak anak. Bisakah kau meminta bantuan yang lain?" Andrian memainkan matanya.

Sementara Hera,
Ia masih menatap semuanya dengan tatapan bingung, tubuhnya seolah gemetar tak mengerti dengan segala hal yang terjadi. Hingga...

" Biar aku yang membawanya."

Deg

Deg

Deg

Hera menoleh pelan ke arah suara itu, Sairapun tersenyum menatap ke arahnya.

Dia benar benar terlihat seperti pangeran dalam dongeng dengan rambut emas yang seolah menari bersama cahaya matahari, tubuhnya yang tinggi dan tegap, wajah yang terpahat begitu mempesona setiap mata yang melihat, pemuda itu...

" Exel kau di sini?" Senyum Saira lembut.

Itukah wujud nyata hantu itu?

Ya, Exel marteen. Setiap langkahnya seolah membawa semua mata menatap hanya ke arahnya saja, tersenyum manis dengan indah. Benar benar mahluk yang sempurna.

Tapi tidak bagi Hera,

Gadis itu mengepal erat, emosi tiba tiba memenuhi hati dan pikirannya.

Dialah yang menjadi penyebab kematian Gaby

Apakah ini jawaban dari doa doaku?
Jika iya maka, akulah nerakamu Exel! - Batinnya

" Sekarang kau bisa tenang, Exel akan mengantarmu ke UKS, istirahatlah di sana ya!" Ujar Saira.

" Mari!" Exel mengulurkan tangannya lembut.

Hera memejamkan matanya sejenak lalu berdiri tegap

" Tidak perlu! Aku baik baik saja!" Tekannya menghempas tangan Exel lalu beranjak begitu saja, membuat Saira mengernyit begitupula Andrian

SOUL HORROR  (True Love)Where stories live. Discover now