Saira's Death part 2

10.6K 1K 82
                                    

Saira melirik ke arah Andrian yang terduduk di sisinya, senja mulai berarak pada malam, mataharipun mulai bersembunyi dalam gelap. Dan sejak tadi, ia hanya menatap lurus ke depan, tak bicara, hanya sesekali menarik napas panjang seolah ada beban berat yang menghimpit dada.

" Kau baik baik saja?" Tanya Saira memegang pergelangan tangannya lembut. Membuat Andrian menatapnya, lekat... bola matanya tampak memerah, bulir bening yang ia tahan akhirnya menetes juga

" Izinkan aku menanyakan sesuatu!" Ujarnya getir.

Saira mengangguk lembut

" Seandainya kau memiliki waktu hanya 2 hari saja bersamaku, apa yang ingin kau lakukan? Ucap pemuda itu dengan bibir gemetar, ia begitu dalam menatap wajah Saira. Ada begitu banyak kesedihan di matanya. Beban yang seolah tak bisa ia tanggung sendiri.

" Andrian, apa kau bertemu ibumu?" Tanya Saira lembut mempererat pegangan tangannya, dan pada akhirnya Andrian mengangguk lembut.

" Apa yang dia katakan?" Tanya Saira getir. Andrian menatap Saira, perlahan, ia memegang pipi Saira lembut

" Kau jangan khawatir, aku akan melindungimu." Ucapnya membuat Saira mengerti. Gadis itu tersenyum mencoba meredam kesedihan Andrian.

" Andai aku hanya punya waktu 2 hari saja denganmu. Aku ingin satu hal darimu." Ujarnya memegang jari jari Andrian

" Apa itu?"

"Menghilang dari asrama dan tetap bersamamu sepanjang waktu hingga aku bisa berencana menyukaimu nanti." Senyum Saira.

Tak pelak, Andrianpun tersenyum dalam sedihnya

" Berencana?" Tanyanya mengangkat alis

" Ya berencana." Senyum Saira.

Andrian berdiri menarik tangan Saira bersamanya

" Kau sudah menghabiskan 9 tahun bersamaku di sini dan kau tidak menyukaiku. Tapi kau bilang berencana menyukaiku dalam dua hari?" Andrian mengusap rambut gelapnya ke belakang. Ia tersenyum lalu menggeleng pelan

" Kenapa tidak mencoba?" Ucap Saira manis. Andrian terdiam sejenak menatapnya

Tidak akan aku biarkan siapapun menyakitimu Saira.

Beri aku waktumu 2 hari saja!

Aku akan melindungimu dari kematian!

Aku akan menukar takdirmu dengan hidupku!

Aku.. akan mengorbankan nyawaku untukmu!

" Kalau begitu ayo, kita wujudkan rencana itu!" Ajak pemuda itu manis. Sairapun tersenyum mengikutinya.

Di sana, sebuah mobil BMW hitam mendarat mulus, dari kaca yang sedikit terbuka terlihat seorang pria berkacamata memperhatikan Andrian dan Saira sembari menelfon seseorang

" Tuan muda sudah menjalankan tugasnya." Senyumnya senang.

***

Di lain tempat...

" Hera apa ini?" Tanya Exel menatap piring di depannya dengan kening berkerut. Hidung mancungnya mengendus masakan yang mirip blasteran pasta dengan oseng oseng itu. Entah genre apa yang Hera masak kali ini, yang jelas spesies masakannya tidak bisa di pastikan

" Itu pasta, kau tidak bisa melihatnya?" Teriak Hera melepas celemek dari tubuhnya lalu mengusap wajahnya yang penuh dengan coretan hitam karna mencuci penggorengan.

SOUL HORROR  (True Love)Onde histórias criam vida. Descubra agora