Gara gara kamu!!!

15.7K 1.3K 115
                                    

" Tolong aku!" Hera menangis lemas sementara pandangannya mulai berkunang kunang.

--------

Mereka jahat...

Mereka benar benar jahatBatinnya.

Tubuhnya terasa mati rasa, hanya menyisakan jari jari lentiknya yang bergerak kecil dan matanya yang kosong berair menatap ke samping lalu meneteskan bulir bening sebelum akhirnya terpejam.

" Maafkan aku Exel." Batinnya

Aku benar benar tidak berdaya.

Aku tidak pantas bersamamu lagi.

Maafkan aku..

-------

Gelak tawa itu terdengar penuh kemenangan saat melihat Hera memejamkan matanya.

***

" Ya tuhan... lihat!!!" Seru beberapa siswi dan siswa yang ternganga melihat seonggok tubuh di depannya.

Bagaimana tidak, saat mereka tiba di perpustakaan...

Tepatnya ketika membuka pintu, tampak tubuh Hera tergeletak tanpa sehelai benangpun di sana, ia tak sadarkan diri dengan rambut kusut, penuh luka memar, bibir dan hidung mancungnya berdarah. Sementara... dadanya terlihat bengkak memerah penuh bekas tangan dan di perutnya ada tulisan

" Aku Pelacur "

Seketika semuanya menjadi ribut. Hera benar benar menjadi tontonan gratis saat itu. Kilatan HP lebih memenuhi tubuhnya dari pada pertolongan. Hingga...

" Hentikan!" Saira melepas almamaternya kemudian menyelimuti tubuh bugil Hera.

" Bubar kaliaaaannn!!" Teriaknya dengan wajah berang

" Kak biarin aja kali. Liat aja anak itu... palingan juga habis mesum." Ujar mereka mengejek.

" Sampe telanjang gitu di perpus. Pingsan lagi hahaha, biarin aja kali." Ucap seorang anak laki laki mengangkat sebelah alisnya.

Namun...

BUG

" Huaaaaaa!" Sebuah teriak keras seketika ramai terdengar di perpustakaan saat tinjuan keras membuat anak tadi tersungkur dengan hidung berdarah.

Kekagetan kedua yang mereka alami adalah, karna sosok yang memukulnya tak lain adalah Exel Marteen. Sosok yang dikenal paling baik dan sangat sabar selama ini

" Exel jangan!" Teriak Saira saat pemuda itu meraih kerah kemeja anak tadi dengan mata memerah, wajahnya yang selalu tersenyum ramah terlihat menyeramkan. Urat biru di lehernya tercetak jelas dan rambutnya basah oleh keringat.

" Sekali lagi kamu bicara begitu tentang Heranita, aku bunuh kamu!" Ancamnya membuat anak itu ketakutan. Dan.....

BRUG

Ia menghempaskan anak itu ke lantai kemudian tanpa mengatakan sepatah katapun menggendong tubuh Hera dan membawanya pergi. Sikap Exel membuat kerumunan siswa itu saling berbisik. Dan sayangnya bisikan itu justru membuat Saira semakin sedih saja

" Kak Exel belum pernah semarah ini."

" Apa itu pacarnya?"

" Sebaiknya diam saja. Aku takut kak exel marah."

SOUL HORROR  (True Love)Where stories live. Discover now