PART 1

55.4K 2.1K 97
                                    

Bandara konoha jepang terlihat ramai oleh orang orang yang hendak pergi maupun kembali kejepang, seperti seseorang yang baru saja melangkahkan kakinya turun dari pesawat konoha airlands yang membawanya terbang dari london ingris menuju tempat kelahirannya konoha, ia melangkahkan kaki kaki panjangnya keluar dari bandara,

Kacamata hitamnya ia lepas sehingga memperlihatkan kedua mata onyx tajam dan terkesan dalam dan dingin oleh orang orang yang menatapnya secara langsung, ditangannya terdapat koper sedang berwarna hitam, setiap langkahnya selalu mendapatkan tatapan kagum dari orang orang disekitarnya, tapi siapa peduli, ia mengacuhkan segala decak kagum orang orang , ia semakin mempercepat langkah kakinya untuk segera keluar dari bandara, menyetop sebuah taksi yang ia jumpai pertama di depan bandara,

"Namikaze's hotel sir", ucap nya pada sang supir, ia merasakan getaran pada saku celananya, diambilnya benda persegi panjang yang menampilkan nama baka dobe pada layar touch screennya, ia menggeser tombol hijau pada layar, mendekatkan benda itu pada telinganya,

"Hn", sapaan yang tak lebih dari gumaman ia berikan pada orang yang terhubung lewat ponsel pintarnya.

"TEMEEEE, KAU DIMANA BAKA KENAPA KAU BELUM MUNCUL JUGAAA AKU LELAH MENUNGGUMU DI BANDARAAA", teriakan super power dari baka dobe a.k.a naruto membuat sasuke menjauhkan ponselnya dari telinganya,

Ia menatap sebal pada ponselnya yang terus terhubung dengan naruto yang some how tidak bisa diam diseberang sana, bahkan setelah ponsel itu menjauh ia masih bisa mendengar suaranya dengan AMAT SANGAAT JELAS. Ia langsung memutuskan sambungannya, memijit pangkal hidungnya pelan.

Ponselnya kembali bergetar, namun ia segera mematikan ponselnya,  'persetan denganmu dobe', ia merasa jetlag sekarang, ia butuh istirahat untuk beberapa waktu kedepan,

taksi membawanya pada bangunan megah milik sahabatnya, lebih tepatnya properti milik keluarganya, ia turun dari taksi memberikan beberapa lembar uang membayar taksinya,

kakinya melangkah menuju meja resepsionis, chek in untuk beberapa hari kedepan,

setelah mendapatkan kartu kamarnya, ia langsung melangkahkan kakinya pergi menuju kekamarnya, dan disinilah dia, didepan kamarnya, ia menempelkan kartunya pada sensor didepan pintu, membuka pintunya menggeret kopernya yang terasa berat sekarang, ia menutup pintu meninggalkan kopernya tergeletak di lantai kamar, tujuannya hanya satu, ranjang king size nya.

rasanya sangat nyaman saat ia merasakan empuknya ranjang king sizenya, dan dunia mimpipun dimulai

.

.

.

saat membuka matanya kembali, ia mendapati hari sudah beranjak petang, ia mendudukkan dirinya di ranjang, melihat kamarnya yang gelap gulita, ia segera mencari saklar lampu menghidupkannya, ia melihat kopernya tergeletak mengenaskan didepan pintu, ia membawa kopernya keatas ranjang, membukanya, mengeluarkan beberapa pakaian, ia membawanya kedalam kamar mandi,

tiga puluh menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan kaos abu abu gelap dengan celana katun berwarna hitam, ia meraih ponselnya di ranjang, ia menghela napas saat melihat daftar panggilan tak terjawab 23 kali dari baka dobe, ia memilih untuk mengacuhkannya, ia berjalan ke beranda kamar, melihat gemerlap lampu kota konoha ,  terdengar orang mengetuk pintu kamarnya dengan bar-bar, ia mengeryit menerka siapa yang mengetuk pintu kamarnya, ia berjalan ke arah interkom, melihat siapa yang orang di depan pintu kamarnya,

ia membukakan pintu setelah melihat wajah naruto terpampang di interkom,

"TEMEEE, KAU BRENGSEK, AKU MENUNGGUMU SELAMA 3 JAM DI BANDARA, DAN KAU ENAK ENAKAN TIDUR DI HOTELKU", serunya tanpa melirihkan suaranya sedikitpun,

Little Secret (End)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin