Part 31

23.1K 1.2K 11
                                    

.

.

.

Sakura masih tidak percaya bahwa dirinya kini berada dikonoha, bersama pria yang dicintainya baru-baru ini. Pria gila yang menculiknya, membawanya berserta ketiga anak-anaknya menggunakan jet pribadi miliknya terbang melintasi benua untuk dapat bertemu dengan si brengsek yang sialnya tampan, dan sayangnya dia cintai setengah mati. Pria idiot yang kini tengah berbaring bersamanya, menatapnya dari jarak dekat, menelusuri garis wajah tampan calon suaminya.

Sasuke mengeratkan rengkuhannya, membuat jarak antara dirinya dan sakura semakin sempit, pipi ranum itu semakin memerah.

“aku ingin memakanmu sakura”, ungkap sasuke dengan  matanya yang menyayu  dan berkabut. Ada gairah terpendam didalam sana.

Sakura masih diam ditempat, yang diartikan sasuke sebagai penerimaan, dia semakin lancang mendekat, bibirnya mengecup ringan bibir lembut sakura, tangannya menyusup kebelakang tengkuk sakura, mengusapnya pelan, membuat sakura terlena akan buaian sasuke, bibir itu mulai bergerak menyesap bibir atas dan bawah sakura, adegan mereka akan berlanjut lebih memanas jika saja¬_

“MAMA”,

_yuki tidak masuk kedalam kamar mereka.

Sasuke langsung menciptakan jarak antara dirinya dan sakura, saat anak perempuannya masuk kedalam kamarnya. ‘sial’.

Yuki berlari kecil, dia merangkak naik keatas ranjang, sakura mengulurkan tangannya pada yuki, mendekap putrinya itu dengan sayang.

“mama, kenapa mama tidur lama sekali?”

“maafkan mama ya, mama sangat lelah”,

Yuki mangut-mangut, “oh iya, paman itachi menyuruhku untuk membawa mama keluar dari kamar. Kata paman itachi, kalau mama tidak keluar-keluar dari kamar, aku bisa mendapatkan adik baru nantinya”,

TERKUTUKLAH KAU BAKA ANIKII – raung sasuke dalam hati.

“tapi aku masih tidak mengerti apa maksudnya, mendapatkan adik? Apa bisa ma? Aku ingin mempunyai adik ma, yang perempuan berambut pink dan bermata hijau sepertimu ma”,

Glek

Sakura merasakan bulu kuduknya berdiri, omongan ngelantur yuki membuat seseorang menyeringai mesum kearahnya, dan itu tidaklah bagus.

“err, yuki-chan, kau dan papa keluar dulu ya, mama nanti akan segera menyusul”,

Sakura memberi kode sasuke untuk keluar dari kamar, sasuke mengangguk mengerti, “aku akan menunggu diluar, tousan dan kaasan ingin bertemu denganmu, kau bisa memakai pakaian yang ada dilemari”, sasuke mengecup dahi sakura, dia mengambil tongkat yang ada didekat nakas, berjalan dengan menggandeng yuki keluar dari kamar.

.

.

.

Sakura keluar dari kamar dengan setelan dress berwarna merah muda selutut, dia terlihat manis dengan pakaiannya. Celingak celinguk bingung mau kemana, pasalnya sejauh mata memandang, dia tidak bisa menemukan satu orangpun yang bisa dia ajak bertanya,

Dia berjalan melewati lorong-lorong mansion yang terasa berjalan dilorong hotel, untungnya tidak lama dia menemukan salah satu maid, dia bertanya dimana sasuke. Maid itu mengantarkan sakura, mereka berjalan kearah belakang mansion.

Sakura membelak melihat taman belakang mansion yang tak ubahnya seperti taman bermain. Terlihat sarada , dan yuki tengah berceloteh asik bersama dua orang tua yang sakura tebak adalah orang tua sasuke, tak jauh dari mereka ada sepasang suami istri yang ikut bergabung bersama, mereka terlihat sedang berpiknik dibawah pohon rindang.

Little Secret (End)Where stories live. Discover now