Part 22

24K 1.4K 93
                                    

Hanya tambahan part tidak penting yang mau baca silahkan,

.
.
Jam weker sakura berdering keras, dia hendak mematikannya tapi, rasanya tubuhnya mendadak terasa berat, dan ‘apa ini’, seperti ada sebuah benda yang merayap naik menyusup kedalam pakaiannya, mengusap perut ratanya secara seduktif. Lalu usapan itu perlahan merambat naik... naik... naik... menangkup sebelah payudaranya,

Gyut

Tangan itu meremas pelan payudaranya yang masih terbungkus oleh bra miliknya.

‘Tunggu?

Meremas?

Payudara?

Milikku?’
.

.

.

Mata sakura segera terbuka selebar-lebarnya, pandangannya dia arahkan kearah tubuhnya, matanya semakin melotot kala melihat sebuah tangan laknat yang menyusup kedalam pakaiannya,

Cup

God, sakura merasakan seseorang menciumi tengkuknya merambat keatas menjilati belakang telinganya.

“KYAAAAAAA”, sakura segera bangun berguling kesamping

BRUK

Dan jatuh dari tempat tidur dengan tidak elitnya,

“I-Itaiii”, sakura mengaduh karena punggung dan kepalanya yang terbentur lantai marmer kamarnya.

“cherry, kau tidak apa-apa?”, suara seseorang menginterupsi rasa sakit sakura, sakura mendongak mendapati sasuke yang menatap cemas kearahnya. Mata sakura berkilat tajam kearah sasuke,

“KAAU”, Sakura menerjang sasuke , dia memukul sasuke membabi buta, mereka bergelut diatas ranjang, “DASAR MAHLUK SETAAAAAN, BERANINYA KAU MENYENTUHKU, KUBUNUH KAAAU”, sasuke berusaha menghindar dari terjangan sakura, jangan dikira serangan perempuan itu tidak sakit ya, ingat 7 tahun yang lalu sasuke sempat masuk kerumah sakit karena tendangan sakura di kaki dan juniornya, hingga akhirnya dia harus menggunakan tongkat untuk alat bantunya berjalan, belum lagi wajah tampannya yang menerima bogeman manis dari tangan mungilnya. Dia 100% mempunyai tenaga monster untuk ukuran tubuhnya yang cenderung kecil mungil berisi itu.

“APA BELUM CUKUP INSIDEN TRIPLET HUH”, rancaunya kembali, “ kau ingin mengulangi kejadian 7 tahun lalu lagi”,

Sasuke sempat-sempatnya tertawa disituasi genting begini, sakura berhenti menyerang sasuke dia mengeryit heran, “kenapa kau tertawa”,

Sasuke menarik tangan sakura, membuat sakura limbung dan jatuh dalam pelukan sasuke, sakura membarontak karena posisi mereka yang dia nilai sangat berbahaya, “lepas.... lepaskan aku”, sakura terus memberontak, lalu badannya berubah tegang karena tidak sengaja menyenggol bagian bawah sasuke, bagian itu terasa mencuat dan... mengeras.

Sasuke mengeram tertahan, “jangan banyak bergerak sakura, lihat kau jadi membangunkannya”, bisik sasuke sensual.

Sakura mendelik menatap mata sasuke yang sedikit berkabut, sakura menahan napas saat sasuke menatapnya dengan mata sayu, mata itu terpejam, wajahnya mendekati wajah sakura, sedikit lagi..... sedikit lagi....

“MAMAAA... Aku lapaaaaar”,

Ghose, teriakan yuki membuat semuanya buyar. Sakura beranjak dari atas sasuke,

“iya sayaaang, sebentar, kalian  mandi dulu”, teriak sakura balik.

Dia melirik sasuke yang menutup matanya dengan sebelah lengannya, “bodoh”, ucap sakura lirih, sakura membuka pintu kamarnya, dia berjalan menuju pantris dapur, melewati ruang tengah terlihat ketiga anak-anaknya yang masih menonton televisi, ralat, hanya yuki yang menonton, sisanya tergeletak sofa dan dikarpet berbulu sakura.

Little Secret (End)Where stories live. Discover now